Layanan Kredit; Diprediksi naik. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Sejalan dengan perkiraan kondisi perekonomian di 2016 yang lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini, pertumbuhan kredit perbankan secara industri pada 2016 akan tumbuh lebih tinggi bila dibanding dengan tahun lalu.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis, di Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016. Menurutnya, sampai saat ini OJK telah menerima Rencana Bisnis Bank (RBB) 2016 sebanyak 118 bank. Dia berharap RBB yang diajukan oleh bank-bank ini dapat tercapai.
“Hari ini sudah mulai ada proses dengan pengawas bank untuk memperoleh pandangan bahwa target bisa tercapai. Ada optimisme 2016 mudah-mudahan bisa berjalan,” ujar Irwan.
Berdasarkan laporan RBB 2016 yang diterima OJK, rata-rata secara industri pertumbuhan kredit dapat tumbuh double digit. Untuk kelompok bank BUKU I, kata Irwan tumbuh 22,15%, BUKU II tumbuh 15,53%, BUKU III sebesar 11,44% dan BUKU IV tumbuh 14,84%.
“Untuk BUKU I kredit tumbuh 22,15%, karena mereka masih punya ruang yang besar. Ini hasil analisa individu tenaga kerja bisnis bank dan ini kami komunikasikan ke masing-masing bank,” tukasnya.
Sedangkan untuk rencana bisnis bank terkait dengan total aset secara industri direncanakan tumbuh 12,5%. Untuk kelompok BUKU I sebanyak 46 bank tumbuh 20,18%. BUKU II sebanyak 48 bank tumbuh 13,15%, BUKU III yang terdiri 20 bank tumbuh 10,79% dan BUKU IV sebanyak 4 bank tumbuh 13,16%.
“Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,65%. Secara kelompok bank BUKU I tumbuh 24%, BUKU II tumbuh 13,30%, BUKU III tumbuh 10,14%, Buku IV tumbuh 13,3%,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More