Categories: Keuangan

Ekonomi Melambat, Premi Asuransi Jiwa Masih Tumbuh 26,6%

Perolehan premi asuransi jiwa hingga semester satu 2015 ditopang oleh premi bisnis baru. Porsinya mencapai 42,21% dari total premi. Apriyani Kurniasih.

Jakarta—Ditengah perlambatan ekonomi, asuransi jiwa masih mencetak pertumbuhan premi sebesar 26,6%. Hingga semester pertama 2015, perolehan premi asuransi mencapai Rp67,82 triliun, naik dibandingkan posisi yang sama 2014 yang sebesar 53,58 triliun.

Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, pertumbuhan premi asuransi jiwa ditopang oleh pendapatan premi bisnis baru. Berdasarkan data AAJI, premi bisnis baru tumbuh sebesar 28,2% dari Rp30,57 triliun pada triwulan kedua 2014 menjadi Rp39,19 triliun di triwulan kedua 2015. Jika dilihat dari kontribusi, premi bisnis baru mendominasi total pendapatan premi dengan pangsa mencapai 57,8%. Sementara, pangsa dari premi lanjutan mencapai 42,2%. Pada periode tersebut, perolehan premi lanjutan tumbuh sebesar 24,4% menjadi Rp28,63 triliun.

“Tidak dapat dipungkiri, kondisi ekonomi nasional yang melemah serta gejolak pasar saham pada kuartal kedua 2015 telah berdampak pada industri asuransi jiwa. Namun, asuransi jiwa masih mencatatkan kinerja yang positif” terang Hendrisman pada acara paparan kinerja asuransi jiwa yang diselenggarakan oleh AAJI hari ini, Kamis, 3 September 2015.

Pelemahan ekonomi yang memicu menurunnya daya beli masyarakat tak sampai berdampak signifikan kepada asuransi jiwa. Buktinya, berdasarkan data AAJI, jumlah tertanggung asuransi jiwa meningkat hingga 22,9%. Hingga triwulan kedua 2015, jumlah tertanggung asuransi jiwa mencapai 57,02 juta jiwa atau naik 10,61 juta jiwa dari posisi yang sama tahun lalu yang mencapai 46,41 juta jiwa.

Hendriman mengungkapkan, tingkat kesadaran masyarakat akan asuransi terus meningkat. Hal ini tercermin dari meningkatkan jumlah tertanggung individu. “Jumlah tertanggung individu saat ii mencapai 16,60 juta jiwa, naik 46,9% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu yang mencapai 11,30 juta jiwa” jelas Hendrisman.

Disaat yang sama, jumlah tertanggung kumpulan juga meningkat sebesar 15,1% dari Rp35,11 juta jiwa pada semester pertama 2014 menjadi Rp40,42 juta jiwa di semester pertama tahun ini.

 

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago