Pembenahan dari sisi proses berdampak positif terhadap kinerja AJB Bumiputera. Pertumbuhan signifikan disumbang oleh produk unitlink. Ria Martati.
Jakarta- Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera sepanjang semester pertama 2015 mencatat premi Rp2,9 triliun tumbuh 8,46% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp2,7 triliun.
“Alhamdulillah, hasil pembenahan bisnis proses sudah mulai kelihatan hasilnya,” ujar Direktur Bumiputera, Nurseto, pada Infobank melalui pesan instan di Jakarta Sabtu 1 Agustus 2015.
Nurseto mengungkapkan, pertumbuhan masih disokong dari produk tradisional yang menyumbang premi Rp1 triliun. Sementara produk unitlink, meski baru menyumbang Rp120,84 miliar, namun pertumbuhannya sangat tinggi yaitu 1.591% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp7,15 miliar.
Melihat perolehan premi semester pertama 2015 yang baru 37% dari target Rp7,8 triliun itu, menurutnya hingga akhir tahun premi yang terkumpul diperkirakan Rp6,5 triliun saja. Semester kedua premi akan digenjot dengan menambah agen baru. Targetnya, sampai akhir tahun, perusahaan akan menambah 20.000 agen baru, dan sampai akhir Juni sudah menambah 7000 agen baru berlisensi. Selain itu, sistem di distribusi keagenen juga diperbaiki dengan memfokuskan agen pada penjualan tanpa dibebani keguatan administrasi.
“Semester ini kita fokus ke revitalisasi branch office system, kita geser sistemnya mirip-mirip general agency,” tambahnya.
Selain keagenan, kuartal ketiga nanti, AJB Bumiputera juga akan memulai kanal distribusi baru yaitu bancassurance. AJB Bumiputera menurutnya akan menggandeng satu bank swasta nasional.
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More