Moneter dan Fiskal

Ekonomi Makin Pulih, Bahlil Optimis Target Investasi Rp1.200 Triliun Tercapai

Jakarta – Di tengah ketidakpastian global, tingkat inflasi Indonesia masih terjaga di 4,35%, jika dibandingkan dengan negara-negara asia  lainnya. Kementerian Investasi/BKPM pun optimis target realisasi investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun dapat tercapai.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa Indonesia sudah dalam posisi on the track, dengan didorong oleh daya beli masyarakat, pertumbuhan di sektor investasi sebesar 31% dan juga ekspor yang tumbuh 19,7%.

“Daya beli masyarakat gak jelek-jelek banget, sektor PNTB atau investasi itu tumbuh 31%, yang paling menarik itulah ekspor, ekspor itu tumbuh 19,7%. Kenapa ini terjadi? Karena memang ekspor kita sekarang tidak hanya mengandalkan bahan baku, sekarang hilirisasi terjadi dan betul-betul mempunya impact yang positif,” ujar Bahlil di Jakarta, 8 Agustus 2022.

Hal tersebut telah menggambarkan adanya transformasi ekonomi, di mana terjadi pertambahan nilai dalam hilirisasi industri. Sehingga, pada semester I-2022 neraca perdagangan Indonesia telah surplus.

Selain itu, dampak dari adanya hilirisasi industri menghasilkan lapangan kerja yang cukup signifikan, sehingga menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, seperti pada sektor industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, perdagangan, dan informasi dan komunikasi.

“Industri pengolahan kita itu kontribusinya 0,82%, transportasi dan pergudangan 0,76%, perdagangan 0,58%dan informasi komunikasi 0,5%. nah ini menunjukan bahwa lapangan pekerjaan yang tercipta lewat hilirisasi, Alhamdulillah cukup signifikan,” tambah Bahlil.

Hal tersebut juga terhubung dengan data pertumbuhan realisasi investasi pada triwulan II-2022 di sektor industri logam dasar Rp48,2 triliun, pertambangan Rp33,0 triliun, perumahan dan kawasan industri Rp26,7 triliun, transportasi Rp25,6 triliun dan industri makanan Rp22,4 triliun.

Bahlil juga menambahkan jika Indonesia ingin menjaga pertumbuhan ekonominya yakni dengan menjaga stabilitas politik, menjaga kekompakan kolaborasi, memperbaharui kecepatan dan kepastian hukum. Di sisi lain, Kementerian Investasi juga akan fokus dalam kolaborasi dengan pengusaha-pengusaha besar, UMKM, dan pengusaha daerah. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

LPS Siapkan Pembayaran Klaim Simpanan Nasabah BPRS Gebu Prima

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan dan pelaksanaan likuidasi… Read More

14 mins ago

Ekonom Prediksi Penerimaan Pajak 2025 Tak Capai Target

Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More

16 hours ago

Siapa Pendiri Taman Safari Indonesia? Ini Dia Sosoknya

Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More

16 hours ago

IHSG Jelang Long Weekend Ditutup Menguat ke Level 6.438

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More

17 hours ago

RUPST BTPN Syariah Bagikan Dividen

Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More

17 hours ago

Bos Pegadaian Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Emas

Jakarta - PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang… Read More

17 hours ago