Categories: Analisis

Ekonomi Lesu, Penjualan Eceran Ikut Melambat

Penurunan penjualan eceran pada Juli 2015 ini seiring dengan melambatnya perekonomian nasional di kuartal II 2015. Rezkiana Nisaputra

Jakarta –  Bank Indonesia (BI) mencatat, bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Juli 2015 tumbuh melambat. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2015 yang tercatat sebesar 197,4 atau tumbuh 4,8% (yoy), lebih rendah jika dibandingkan 22,3% (yoy) pada Juni 2015.

Berdasarkan survei penjualan eceran yang dilakukan BI seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 10 September 2015, menyebutkan, perlambatan pertumbuhan penjualan eceran terutama didorong oleh menurunnya penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang tumbuh sebesar 6,6% (yoy), lebih rendah dari 30,4% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Menurut BI, penurunan ini seiring dengan melambatnya perekonomian, kendati pada bulan Juli 2015 terdapat hari raya Idul Fitri. Secara regional, pertumbuhan penjualan eceran terendah terjadi di Jakarta sebesar -39,2% (yoy). Namun demikian, penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada Agustus 2015. Kondisi itu tercermin dari perkiraan IPR Agustus 2015 sebesar 185,4 atau tumbuh 10,6% (yoy).

Peningkatan pertumbuhan penjualan eceran diperkirakan terjadi pada mayoritas kelompok barang. Selain itu, survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga pada Oktober 2015 diperkirakan menurun. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat sebesar 132,1, sedikit menurun dibandingkan 132,4 pada bulan sebelumnya.

Sedangkan penurunan ekspektasi tekanan kenaikan harga tersebut, ditengarai dan dipengaruhi oleh relatif stabilnya harga dari distributor. (*)

Apriyani

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

13 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

15 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

15 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

18 hours ago