Categories: Perbankan

Ekonomi Lesu, Kredit CIMB Niaga Tumbuh Diatas Rata-Rata Industri

Kendati melambat, CIMB Niaga masih membukukan pertumbuhan kredit yang positif sebesar 9,8%. Sejalan dengan meningkatnya risiko, kredit bermasalah rasionya ikut meningkat. Apriyani Kurniasih.

 Jakarta–Lesunya iklim bisnis dan menurunnya daya beli berimbas kepada melemahnya pengucuran kredit yang disalurkan perbankan. Kondisi serupa turut dirasakan oleh PT. Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga). Namun, bank besutan Malaysia ini masih membukukan pertumbuhan kredit sebesar 9,8% atau lebih tinggi dari pertumuhan industri yang hanya sebesar 7%.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, bisnis inti masih berjalan baik. Di tengah tantangan situasi usaha, sejumlah bisnis unggulan kami menunjukkan peningkatan, yang tercermin dari peningkatan kredit untuk semua segmen pasar dan nasabah.

Hingga Juni 2015, total pengucuran kredit bank ini mencapai Rp180,82 triliun atau naik dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp164,66 triliun. Kontributor terbesar pertumbuhan berasal dari pengucuran kredit ke sektor korporasi yang tumbuh sebesar 23,42% sari Rp47,09 triliun menjadi Rp58,09 triliun. Sektor UMKM dan consumer banking masing-masing tumbuh sebesar 7,9% dan 6,9%. Sektor UMKM naik dari Rp33,32 triliun menjadi Rp35,94 triliunm dan consumer banking tumbuh dari Rp47,95 triliun menjadi 51,25 triliun. Sementara sektor komesial pertumbuhannya menurun sebesar 2,1% dari Rp36,30 triliun menjadi 35,54 triliun. “Penurunan disebabkan oleh menurunnya kredit investasi sebesar 9,1% secara year on year” terang Tigor.
.

Dalam penyaluran kredit Korporasi, kredit modal kerja meningkat 51,3% secara tahunan menjadi Rp25,29 triliun, sedangkan kredit investasi tumbuh 8,0% (year on year/yoy). Personal loans tumbuh paling tinggi di segmen konsumer dengan peningkatan sebesar 30,6% menjadi Rp2,45 triliun, yang disusul dengan outstanding kartu kredit yang naik 27,1% YoY menjadi Rp5,72 triliun.

Porsi terbesar penyaluran kredit disumbang oleh kredit corporate dengan pangsa mencapai 32%, selanjutnya adalah kredit consumer dengan porsi mencapai 28%. Dan sisanya adalah kredit MSME dan komersial yang masing-masing pangsanya mencapai 20%.

Pada paruh pertama 2015, Loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat sebesar 95,8% per akhir Juni 2015, turun dari posisi 97,8% pada periode yang sama tahun lalu.sementara NPL meningkat dari 2,97% pada Juni 2014 menjadi 4,28%.

Tigor memprediksi, bahwa kondisi akan lebih baik memasuki paruh kedua tahun ini. Sejalan dengan hal tersebut, Tigor meyakini posisi NPL juga akan menurun secara bertahap.

 

 

Apriyani

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago