Jakarta—Chief Economist Deutsche Bank, Taimur Baig menyatakan bahwa ekonomi Indonesia paling oke se-Asia. Ia menilai, ekonomi Indonesia mulai mengungguli negara-negara seperti India dan Filipina sebagai negara dengan perekonomian paling menarik di kawasan Asia.
Hal ini seiring adanya peningkatan kepercayaan bahwa ekonomi dari kontribusi sektor nonkomoditas Indonesia kembali membaik dan bangkit dari perlambatan komoditas dan defisit infrastruktur.
Apalagi dengan suku bunga global yang rendah saat ini, menyebabkan hasil produksi (yield) Indonesia menarik bagi pasar global, sehingga memastikan arus masuk para investor ke pasar modal tanah air secara berkesinambungan, dan pada akhirnya mendukung rupiah. Kondisi ini membuat ekonomi Indonesia paling oke se-Asia.
“Kementrian Keuangan Indonesia menunjukan kehati-hatian pada fiskal dan mengejar agenda reformasi makro struktural yang mengesankan. Ditambah ada optimisme terkait potensi untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak dengan kebijakan administrasi pajak, sementara dana repatriasi dalam program amnesti pajak akan melebihi ekspetasi untuk mengisi kesenjangan anggaran,” kata Baig di Jakarta, Kamis, 3 November 2016. (Selanjutnya : Momentum pertumbuhan di Indonesia semakin membaik)
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More