Jakarta—Chief Economist Deutsche Bank, Taimur Baig menyatakan bahwa ekonomi Indonesia paling oke se-Asia. Ia menilai, ekonomi Indonesia mulai mengungguli negara-negara seperti India dan Filipina sebagai negara dengan perekonomian paling menarik di kawasan Asia.
Hal ini seiring adanya peningkatan kepercayaan bahwa ekonomi dari kontribusi sektor nonkomoditas Indonesia kembali membaik dan bangkit dari perlambatan komoditas dan defisit infrastruktur.
Apalagi dengan suku bunga global yang rendah saat ini, menyebabkan hasil produksi (yield) Indonesia menarik bagi pasar global, sehingga memastikan arus masuk para investor ke pasar modal tanah air secara berkesinambungan, dan pada akhirnya mendukung rupiah. Kondisi ini membuat ekonomi Indonesia paling oke se-Asia.
“Kementrian Keuangan Indonesia menunjukan kehati-hatian pada fiskal dan mengejar agenda reformasi makro struktural yang mengesankan. Ditambah ada optimisme terkait potensi untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak dengan kebijakan administrasi pajak, sementara dana repatriasi dalam program amnesti pajak akan melebihi ekspetasi untuk mengisi kesenjangan anggaran,” kata Baig di Jakarta, Kamis, 3 November 2016. (Selanjutnya : Momentum pertumbuhan di Indonesia semakin membaik)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More