Ilustrasi Perbankan dan Keuangan Global/Istimewa
Jakarta – Ekonomi global tengah dihadapkan pada tekanan inflasi, pengetatan likuiditas, kenaikan suku bunga acuan, potensi krisis utang global dan stagflasi. Dimana kelemahan ekonomi global disertai inflasi yang tinggi merupakan kombinasi yang sangat sulit dan rumit bagi kebijakan ekonomi.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidan Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra mengatakan, eskalasi risiko tersebut membuat prospek pertumbuhan global melemah tajam.
“Tergambar melalui output pertumbuhan ekonomi global yang terus terkoreksi oleh lembaga IMF, yaitu diprediksi pertumbuhan Global akan melambat signifikan dari 6,1% di tahun 2021 menjadi hanya 3,2% tahun 2022 dan 2,9% di tahun 2023, tentu sumber risiko tertinggi berasal dari konflik geopolitik kelemahan ekonomi atau perlambatan pemulihan di negara-negara maju khususnya di tiongkok,” ujar Wempi, Senin, 5 September 2022.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju seperti Amerika Serikat telah mengalami kontraksi berturut-turut di kuartal-I 2022 sebesar -1,6% dan kuartal-II 2022 sebesar -0,9%.
“Hal ini Tentunya mencerminkan inflasi yang semakin menekan dan pengetatan moneter yang sangat agresif. Untuk perekonomian tiongkok juga melambat signifikan hanya tumbuh 0,4% yoy di kuartal-II 2022 sebagai dampak dari kebijakan zero Covid-19,” tambahnya.
Selain itu, konflik geopolitik dan perang di Ukraina semakin memperburuk disrupsi supply serta mendorong lonjakan harga komoditas. Karena, Rusia dan Ukraina merupakan produsen utama beberapa komoditas pangan dan energi dunia.
“Ancaman krisis energi telah membayangi benua Eropa dan pada musim dingin mendatang akan semakin memburuk jika konflik geopolitik terus meruncing. Tekanan ekonomi global turut mendorong volatilitas di pasar keuangan yang juga berdampak pada keluarnya aliran modal,” pungkas Wempi. (*) Irawati
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More