News Update

Ekonomi Global 2020 Masih Dibayangi 3 Hambatan

Jakarta – Standard Chartered Bank (Standchart) telah meluncurkan laporan Global Focus Economic Outlook 2020. Dalam laporan tersebut, dijelaskan bahwa siklus positif untuk pertumbuhan global harus melawan tiga hambatan struktural jangka panjang yakni utang, demografi dan deglobalisasi.

Meski begitu, para ekonom Stanchart melihat bahwa 2020 akan menjadi tahun ketika ekonomi global tumbuh secara terkendali dan stabil.

“Kami memperkirakan ekonomi global 2020 tumbuh 3,3%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan kami 3,1% untuk 2019,” jelas Global Chief Economist, Standard Chartered David Mann dalam acara tahunan Global Research Briefing & Investor Forum (GRB), di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020.

Dirinya menambahkan, beban utang adalah masalah di beberapa negara besar. Peningkatan pesat dalam pinjaman pada tahun-tahun sebelumnya membantu Tiongkok mengatasi krisis keuangan global dan krisis utang Eropa. Tetapi utang yang dihasilkan akan menjadi hambatan bagi pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.

Tidak hanya utang. banyak negara di dunia akan mengalami tantangan pertumbuhan akibat populasi yang menua, di antaranya Jepang, ltalia, Jerman, Thailand, RRT, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan dan Singapura. Sentimen anti-globalisasi dan proteksionisme juga menjadi salah satu hambatan struktural yang signifnkan.

Selain ketegangan perdagangan AS-Cina yang telah menjadi salah satu catatan utama pemerintahan Trump, AS juga telah bergeser ke arah sikap yang lebih proteksionis sejak 2008. Negara-negara berkembang merupakan yang paling berisiko dari deglobalisasi lebih lanjut. setelah sebelumnya menerima manfaat terbesar dari pertumbuhan yang didorong oleh ekspor dalam dua dekade sebelumnya.

Sementara itu, ekonomi Tiongkok diperkirakan masih akan stabil pada tingkat minimum yang diperlukan untuk menggandakan PDB pada tahun 2020 bila dibandingkan dengan tahun 2010, sebelum melemah lebih lanjut pada tahun 2021. Pihaknya juga memprediksi ekonomi AS melambat lebih lanjut menjadi 1,8% pada tahun 2020 dan pertumbuhan kawasan Euro tetap lemah. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Siapa Pemilik Alfamart yang Tutup 400 Gerai Sepanjang 2024? Ini Dia Sosoknya

Jakarta – Alfamart, menjadi salah satu brand minimarket populer di Tanah Air. Tercatat hingga Desember… Read More

29 mins ago

Daftar Barang Mewah Kena PPN 12 Persen pada 1 Januari 2025

Jakarta – Pemerintah resmi menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.… Read More

34 mins ago

Sah! Presiden Prabowo Resmi Lantik Pimpinan dan Dewas KPK Periode 2024-2029

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi… Read More

1 hour ago

Sri Mulyani Gelontorkan Rp265,6 Triliun untuk Insentif PPN 12 Persen di 2025

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyalurkan anggaran sebesar Rp265,6 triliun untuk insentif Pajak… Read More

2 hours ago

BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 Triliun, Catat Tanggalnya!

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengumumkan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham… Read More

2 hours ago

PPN 12 Persen Berlaku 2025, Berikut Rincian Paket Stimulus Ekonomi dari Pemerintah

Jakarta – Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi untuk mengantisipasi dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12… Read More

2 hours ago