Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (4/1) diprediksi akan menguat yang didorong oleh faktor-faktor baik dari sisi dalam negeri maupun global, yang memicu sentimen positif pada laju rupiah.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail dalam risetnya di Jakarta, Kamis 4 Januari 2018. Menurutnya, dolar index diperkirakan melemah seiring kuatnya data perekonomian Eropa.
“Kondisi ini mendorong rupiah dapat menguat terhadap dolar AS,” ujarnya.
Sementara dari sisi domestik, penguatan rupiah akan ditopang oleh berbagai sentimen positif seperti masih rendahnya inflasi di Indonesia serta kemungkinan kembalinya dana asing ke pasar saham dan obligasi Indonesia, sehingga tekanan dolar AS terhadap rupiah mereda.
“Tingginya harga minyak yang akan kembali mendorong kenaikan ekspor komoditas Indonesia membuat rupiah dapat bergerak di rentang Rp13.450 per US$ hingga Rp13.500 per US$,” ucapnya. (*)
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More