Ekonomi China Melempem, Minat Investor Asing ke Negara Asia Ikut Terimbas?

Jakarta – Ekonomi China saat ini terlihat sedang mengalami pelemahan yang ditandai dengan proyeksi Goldman Sachs yang memangkas perkiraan pertumbuhan PDB China di tahun 2023 menjadi 5,4% dari 6%.

Selain itu, People’s Bank of China (PBoC) juga telah melakukan pemangkasan pada dua suku bunga utamanya, yaitu suku bunga dasar kredit (LPR) satu tahun turun 10 bps menjadi 3,55% dan suku bunga lima tahun menjadi 4,2%.

Baca juga: Harta Kekayaan Jack Ma Menurun, Kini Disalip Miliarder Asal Indonesia

Melihat hal itu, Chief Economist and Investment Strategist Manulife Investment Management Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan, mengatakan bahwa, sentimen tersebut belum memengaruhi secara signifikan minat investor asing terhadap Asia karena dalam hal ini para investor tidak hanya bergantung pada outlook China.

“Kami melihat investor asing melakukan pemilihan investasi dengan lebih selektif, memilih negara yang memiliki kondisi konsumsi domestik kuat, kebijakan suku bunga sudah mendekati puncak, atau memiliki peranan di rantai pasok teknologi dunia,” ucap Katarina dikutip di Jakarta, 12 Juli 2023.

Menurutnya, arus dana asing yang positif masih akan terjadi di pasar saham Taiwan, Korea Selatan, India, dan Indonesia, karena keempat negara tersebut diperkirakan telah mencapai puncak suku bunganya.

Baca juga: Ekonomi China Loyo, Seberapa Besar Dampaknya ke RI?

“Di samping itu India-Indonesia adalah negara dengan karakter konsumsi domestik yang kuat, serta Taiwan-Korea Selatan berperan besar dalam rantai pasok teknologi dunia yang diuntungkan dari ekspektasi perbaikan inventori dan perkembangan artificial intelligence,” imbuhnya.

Adapun, Katarina melihat masih adanya peluang yang positif dari Pasar Asia selain China. “Jadi masih terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan di pasar Asia selain China,” ujar Katarina. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago