Ekonom: Tekanan Bertubi-tubi Buat Cadev RI Tergerus

Jakarta – Kepala Ekonom Bank BNI Ryan Kiryanto memandang, tergerusnya cadangan devisa RI lantaran tekanan ekonomi global secara bertubi-tubi dalam menghadapi pandami virus corona (Covid-19). Menurutnya, Bank Indonesia (BI) telah sigap dalam menstabilkan nilai tukar ditengah pelemahan ekonomi akibat COVID19 tersebut.

“Faktor utamanya adalah tekanan eksternal yang bertubi-tubi di sepanjang Maret lalu karena eskalasi pandemic Covid-19 menembus lebih dari 200 negara, termasuk negara-negara adidaya ekonomi seperti AS, Kanada, Jerman, Itali, Spanyol, dan Jepang,” kata Ryan kepada Infobanknews di Jakarta, Selasa 7 April 2020.

Ryan menambahkan, kepanikan investor global itu juga membuat terjadinya capital outflows oleh sebagian pelaku pasar untuk mencari alternatif instrumen safe heaven diantaranya dolar AS dan emas. Meski begitu Pemerintah RI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga terus mengantisipasi pelemahan tersebut.

“Bagaimanapun dalam perkembangan pekan ini sudah terjadi pembalikan capital inflows karena kepanikan sudah mereda seturut klarifikasi Tim KKSK minggu lalu terkait Perppu dan relaksasi kebijakan oleh Kemenku, BI, OJK dan LPS,” tukas Ryan.

Sebagai informasi saja, menurut data BI pada akhir Maret 2020 sebesar US$121 miliar lebih rendah atau turun sekitar US$9,4 miliar bila dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar US$130,4 miliar. Penurunan Cadev ini terdiri dari US$2 miliar untuk pembayaran utang luar negeri pemeirntah jatuh tempo, serta US$7 miliar digunakan untuk stabilisasi nilai tukar. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

11 mins ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

29 mins ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

49 mins ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

1 hour ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

2 hours ago