Jakarta – Ekonom Senior Raden Pardede menilai bahwa jumlah hari libur keagamaan di Indonesia terlalu banyak dibandingkan negara lainnya. Hal ini menyebabkan pada penurunan daya saing perekonomian Indonesia.
Raden menjelaskan, akibat adanya penerapan hari libur yang panjang produksi suatu perusahaan akan menurun. Pasalnya, banyak karyawan yang harus diliburkan saat tanggal merah maupun cuti bersama.
“Karena bulan ini (Mei) saja liburnya banyak sekali ya, dua minggu lalu kan libur 3 hari, ini libur lagi 2 hari, ada hari kejepitkan sekarang. Terlalu banyak libur sih jadi kita harus memahami itu kalau nggak kan produksi mereka pada berkurang,” kata Raden kepada Wartawan di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.
Baca juga: Didorong Sektor Ini, DBS Indonesia Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2024
Selain itu, kata Raden, di sektor pendidikan juga dapat terganggu akibat penerapan tanggal merah keagamaan, di mana dapat berkurangnya jam pembelajaran siswa.
“Sebetulnya bukan hanya berpengaruh kepada pekerja dan dunia usaha, juga kepada murid-murid juga, jangan-jangan jam belajar mereka juga berkurang dibandingkan murid-murid negara lain yang liburnya lebih kecil,” jelasnya.
Baca juga: APBN Tahun Pertama Era Prabowo Bidik Ekonomi Tumbuh hingga 5,5 Persen
Raden pun mengusulkan kepada pemerintah untuk mengurangi hari libur keagamaan di Indonesia. Mengingat, banyaknya agama yang diakui pemerintah dan dampaknya bagi dunia usaha dan pendidikan.
“Jadi harapan saya kita harus memikir ulang, apa namanya libur bersama. Bahkan, ini usul saya yang lebih besar mungkin ini masing-masing tokoh agama juga memikirkan jangan terlampau banyak juga libur keagamaan ini,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More