Moneter dan Fiskal

Ekonom Ramal Surplus Neraca Perdagangan Menyusut di Akhir 2023

Jakarta – Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih akan mencatat surplus di akhir tahun 2023. Namun, akan sedikit menyusut bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memproyeksikan, surplus neraca perdagangan pada Desember 2023 sebesar USD1,83 miliar.

Artinya, surplus neraca perdagangan di Desember 2023 diramal lebih rendah dari surplus pada November 2023 yang senilai USD2,41 miliar. Menandakan penurunan keempat secara berturut-turut.

Baca juga: Mendag Optimis Surplus Neraca Perdagangan RI Berlanjut di 2024

“Mengantisipasi penurunan ekspor karena permintaan yang lemah, terutama dari negara-negara mitra dagang karena aktivitas perdagangan global masih lemah. Sementara impor sudah mulai menunjukkan perbaikan impor bahan baku dan konsumsi karena ekonomi domestik yang kuat,” kata Andry dalam risetnya, Jumat 12 Januari 2024.

Dimana, Dia memperkirakan ekspor RI akan mengalami kontraksi sebesar -8,38 persen yoy pada Desember, yang bulan sebelumnya juga terkontraksi -8,56 persen yoy.

“Kami mengantisipasi penurunan harga batubara dan permintaan minyak sawit mentah (CPO) yang berkelanjutan pada Desember 2023 secara tahunan. Untuk CPO, permintaan dari China dan India masih belum meningkat secara signifikan,” jelasnya.

Sementara, untuk Impor diramal tumbuh 0,68 persen yoy, yang pad bulan sebelumnya 3,29 persen yoy.

Baca juga: Meski Neraca Perdagangan Surplus Selama 43 Bulan, Pemerintah Tetap Waspada Risiko Global

Andry mengatakan bahwa kinerja perdagangan tetap lemah pada Desember 2023, karena permintaan masih stagnan karena ekonomi global yang lemah.

“Oleh karena itu, secara kumulatif pada tahun 2023, kami memperkirakan total ekspor Indonesia dapat mencapai USD258 miliar atau turun 11,53 persen yoy, sementara impor sebesar USD222 miliar atau turun 6,2 persen yoy. Dengan demikian, neraca perdagangan diperkirakan masih surplus sebesar USD35,5 miliar,” paparnya. (*)

Irawati

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

43 mins ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

2 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

2 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

3 hours ago