Moneter dan Fiskal

Ekonom: Purbaya Dipilih Prabowo karena Cocok Atur Fiskal Negara

Jakarta – Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution, Ronny P Sasmita menilai Purbaya Yudhi Sadewa yang menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dianggap tepat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban tugas dari sisi fiskal negara.

Ronny menyebut, meski pengalaman Purbaya belum sekuat Sri Mulyani, pasar tetap menyambut positif. Sebab, Purbaya bukan sosok baru di sektor keuangan, baik perbankan maupun non-perbankan.

“Purbaya juga dianggap cocok oleh Prabowo mengemban tugas untuk mendukung pemerintahan dari sisi fiskal yang agak agresif, tapi juga di sisi lain dianggap mampu untuk mengedepankan keamanan makroprudensial perekonomian nasional, karena memiliki latar perbankan di LPS dan pernah juga di institusi keuangan non perbankan seperti Danareksa,” ujar Ronny dalam keterangannya, Selasa, 9 September 2025.

Baca juga: Resmi Jadi Menkeu, Purbaya: Salah Besar Saya Dibilang Tak Berpengalaman

Ronny melanjutkan, meskipun terjadi pergantian dari Sri Mulyani ke Purbaya, secara makro-fiskal platform ekonomi pemerintah tidak akan berubah. Purbaya diyakini akan melanjutkan kebijakan Sri Mulyani untuk menopang program utama pemerintah dalam batas aman.

“Artinya, Purbaya akan tetap menjaga defisit berada di bawah 3 persen, meskipun berkemungkinan akan mepet ke angka 3 persen jelang akhir tahun, karena kebutuhan untuk belanja pembiayaan program-program unggulan Prabowo,” ungkapnya.

Pasar Cenderung Wait and See

Menurut Ronny, pasar akan bersikap wait and see namun tidak terlalu reaktif terhadap pergantian ini. Ia menilai Purbaya tidak jauh berbeda dengan Sri Mulyani dan kebijakannya relatif bisa diprediksi.

“Bahkan dengan background-nya di LPS, Purbaya boleh jadi jauh lebih konservatif ketimbang Sri Mulyani dari sisi fiskal, karena lebih mengutamakan stabilitas makroprudensial,” tandasnya.

Baca juga: Minta Maaf Salah Omong, Menkeu Purbaya: Ke Depan Akan Lebih Baik

Ronny menambahkan, langkah pengangkatan Purbaya menunjukkan kehati-hatian Prabowo dalam memilih Menteri Keuangan. “Bukan secara mendadak menjadikan salah satu wakil menteri keuangan (Wamenkeu) untuk menjadi menteri keuangan,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

10 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

11 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

12 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

13 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

23 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

23 hours ago