Pasar Modal

Ekonom: Penurunan Suku Bunga BI Bakal Berdampak Positif ke Pasar Saham RI

Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyebut bahwa, kebijakan suku bunga The Fed akan memengaruhi dinamika pasar global dan Indonesia, serta menjadi faktor kunci bagi prospek pasar modal Indonesia.

Sebelumnya, The Fed telah melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,00 persen pada pertemuan September, tindakan tersebut juga diikuti oleh kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang juga dipangkas sebanyak 25 bps ke posisi 6,00 persen.

Chief Economist and Head of Research Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan bahwa, penurunan suku bunga di dalam negeri memberikan ruang bagi pasar modal untuk menguat lebih lanjut. Selain itu, dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya pinjaman juga akan turun, memacu belanja konsumen dan investasi.

Baca juga: Pelaku Pasar Nantikan Dampak Ditahannya Suku Bunga BI ke Sektor Perbankan

“Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan konsumsi domestik Indonesia akan membaik didorong oleh perbaikan daya beli seiring inflasi yang terkendali. Dengan inflasi yang stabil, ruang bagi penurunan suku bunga cukup terbuka,” ucap Rully dalam Media Day di Jakarta, 17 Oktober 2024.

Rully menyebut, inflasi yang terkendali memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang stabil dan membaik ke angka 124,4 pada Agustus 2024.

“Dengan inflasi terkendali, dan tentu saja disertai dengan nilai tukar yang stabil, sehingga ruang penurunan suku bunga BI lebih terbuka, kami optimistis terhadap fundamental ekonomi dan juga pasar modal Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Siap ‘Ngegas’ Lagi?

Dalam kondisi ini, kata Rully, investor akan cenderung beralih ke aset safe haven sebagai langkah untuk menjaga portofolio. Meski begitu, ia tetap optimistis pasar modal Indonesia mampu menjaga stabilitas di tengah tantangan global.

Mirae Asset menjelaskan beberapa sektor yang bakal diuntungkan atas kondisi tersebut antara lain, sektor perbankan, barang konsumsi, industri farmasi, hingga sektor telekomunikasi. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

7 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

11 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

15 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

1 day ago