Pangan; Pendorong inflasi. (Foto: Istimewa).
Jakarta – Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan inflasi pada tahun ini akan meningkat sejalan dengan target regulator. Adapun Pemerintah dan Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahun ini akan berada di kisaran 2%-4%.
Josua menyatakan, bahwa peningkatan inflasi adalah hal yang positif. Naiknya inflasi bisa menjadi tanda bahwa permintaan domestik tengah mengalami pemulihan.
“Peningkatan inflasi justru sinyal yang positif. Kami melihat ada faktor dari sisi demand kalau kasus Covid-19 bisa kita kendalikan,” ujar Josua seperti ditulis 13 Januari 2021.
Hingga akhir 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2021 tetap rendah dan tercatat sebesar 1,87% year-on-year (yoy). Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan inflasi IHK pada 2020 sebesar 1,68% (yoy).
Lebih jauh, penanganan Covid-19 yang lebih baik diharapkan mampu mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Dengan demikian, Josua mengungkapkan tingkat inflasi inti yang pada 2021 di level 0,16% (mtm), bisa turut meningkat. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More