Moneter dan Fiskal

Ekonom Nilai SRBI Tak Akan Berdampak Langsung pada Stabilitas Rupiah

Jakarta – Ekonom Senior PT Mirae Asset, Rully Wisnubroto mengungkapkan instrumen baru yang diterbitkan okeh Bank Indonesia (BI), yaitu SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) tidak akan berdampak langsung terhadap stabilitas nilai tukar rupiah.

Pasalnya, BI mengklaim bahwa SRBI akan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah dan menarik minat investor asing masuk ke RI.

“Kalau kita lihat maskud dan tujuan ini sebenernya secara langsung tidak akan berdamapak kepada rupiah atau yield,” ujar Rully dalam Media Day, Selasa 12 September 2023.

Baca juga: Alasan BI Terbitkan Instrumen SRBI, Gara-Gara Rupiah Anjlok?

Namun, kata Rully, bila SRBI dibeli oleh investor asing, maka baru akan berdampak kepada stabilitas nilai tukar rupiah.

“Misalkan nanti (SRBI) tersedia di market kemudian akan dibeli oleh investor asing, itu mungkin yang bisa berdampak kepada rupiah. Tapi secara langsung tujuannya hanya deepening financial market, memperbesar instrument,” jelasnya.

Seperti diketahui, BI menerbitkan SRBI atau surat dalam mata uang rupiah sebagai instrumen operasi moneter untuk mengelola likuiditas dan memperkuat pendalaman pasar uang. Instrumen ini akan diimplementasikan pada 15 September 2023.

“SRBI bertujuan untuk mengelola likuiditas serta mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah karena dapat ditransaksikan dan dimiliki oleh non-bank (penduduk dan bukan penduduk) di pasar sekunder,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Press Conference RDG, Kamis 24 Agustus 2023.

Baca juga: BI Terbitkan SRBI, Ini Dampaknya Terhadap Pasar Surat Utang Jangka Pendek

Dia pun menambahkan, SRBI diterbitkan sebagai instrumen operasi moneter kontraksi yang pro-market dalam rangka memperkuat upaya pendalaman pasar uang. 

Selain itu, untuk mendukung upaya menarik aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago