Moneter dan Fiskal

Ekonom: Kenaikan Suku Bunga Harus Diimbangi dengan Intervensi Pasar

Jakarta – Keputusan Bank Indonesia (BI) yang memberikan sinyal menaikan suku bunga acuannya dinilai sudah tepat, hal tersebut guna mengantisipasi adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro. Dirinya menyebut, sinyal kenaikan suku bunga acuan tersebut juga perlu dibarengi dengan kebijakan intervensi pasar.

“Ekspektasi sinyal itu harus diarahkan. Caranya bank sentral memberikan sinyal pada pasar untuk waspada misal ada situasi di eskternal yang kemungkinan menurunkan rupiah, jadi kita naikan duluan sebagai antisipasi itu bisa efektif,” kata Ari Kuncoro saat dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Kamis 21 Juni 2018.

Baca juga: Menkon Darmin Sebut Suku Bunga BI Sudah Semestinya Naik

Dirinya menambahkan, selain memberikan ruang untuk menaikan suku bunga acuan, Pemerintah dan Bank Indonesia juga diharap dapat membuat kebijakan intervensi pada pasar, hal tersebut guna menghindari dana capital outflow yang deras mengalir ke luar.

“Selain itu perlu diimbangi dengan kebijakan lain yang ikut intervensi misal pada pasar obligasi. Yang kita tunggu itu, kalau ada pergerakan langsung saja di intervensi. Jadi beban bunga di dunia usaha gak terlalu besar,” tambah Ari Kuncoro.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 27-28 Juni 2018 yang akan datang. Padahal, Bank Sentral baru saja menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen.

Hal tersebut guna mengantisipasi Federal Reserve (The Fed) yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada pekan lalu. Tercatat The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dari 1,75% menjadi 2%.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

16 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago