Sektor Keuangan Kuat, Siklus Krisis Ekonomi Bisa Dihindari
Jakarta – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kabar duka kembali datang, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meninggal dunia pada Kamis (1/7) malam.
Hal tersebut disampaikan oleh rekan sesama ekonom Indef melalui grup Whatsapp. Dimana Enny meninggal tepat pukul 19:55 WIB di RSI Pokdok Kopi.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya ibu Enny Sri Hartati (Ekonom Senior INDEF), pada Kamis, 01 Juli 2021, jam 19.55 WIB, di RSI Pondok Kopi,” kata Ekonom Indef Eko Listiyanto yang mengabarkan dalam grup Whatsapp di Jakarta, Kamis 1 Juli 2021.
Diketahui, Enny meninggal akibat covid-19 yang menginfeksinya sejak sekitar sepekan lalu. Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Enny sempat membaik dan kembali memburuk. Tak hanya itu, dikabarkan Enny juga sempat mengalami kesulitan mendapatkan rumah sakit.
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More