Moneter dan Fiskal

Ekonom Desak BI Naikkan Suku Bunga 50 Bps

Jakarta – Bank Indonesia (BI) diminta untuk dapat menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate miliknya. Desakan tersebut sebagai langkah antisipasi fluktuasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani saat menghadiri Annual Bankers Gathering Perbanas di Ritz-Carlton Jakarta (15/5). Bahkan Aviliani bahkan menyebut, BI harus menaikkan suku bunga acuannya hingga 50 Basis Poin (bps)

“Saya pikir melihat dengan kondisi capital outflow yang cukup lumayan sebaiknya BI merespon untuk menaikan. Mungkin karena sudah terlambat mestinya bisa naikkan 50 basis poin karena kalau 25 kayaknya sudah terlambat,” kata Aviliani di Ritz Carlton Jakarta, Selasa 15 Mei 2018.

Aviliani menilai, kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin dapat menahan untuk capital outflow dan mengantisipasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat atau The Fed yang diprediksi masih akan menaikkan suku bunganya hingga tiga kali. Selain untuk mengantisipasi kedua hal tersebut, dirinya berharap kenaikan suku bunga nantinya juga akan menahan cadangan devisa.

“Selain itu cadangan devisa juga kita perlu pertimbangkan apakah kita punya pinjaman bilateral atau kedua mengatur capital outflow terutama orang yang punya utang luar negeri panik juga. Nah jadi ini perlu diinstruksikan oleh BI sehingga orang tidak panik. Dan semoga dewan gubernur menaikan suku bunga,” jelas Aviliani

Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan April lalu BI masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang saat ini berada pada level 4,25 persen. Namun keputusan naik atau tidaknya suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate akan diputuskan pada RDG 16 Mei hingga 17 Mei 2018 mendatang.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Bos OJK: Perbankan RI Masih Pede Hadapi Dampak Perang Dagang

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap optimistis terhadap kinerja industri perbankan Indonesia di tengah… Read More

39 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berpeluang Menguat ke 6.700, Ini Saham yang Patut Dicermati

Jakarta - Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan… Read More

2 hours ago

Saham NETV Menguat Jelang RUPSLB, Ini Pendorongnya

Jakarta – PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV), sebelumnya dikenal sebagai PT Net Visi Media… Read More

4 hours ago

Kolaborasi BPJS Kesehatan-Kemenkum Dorong Kepesertaan JKN 100 Persen

Jakarta - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Hukum (Kemenkum) RI resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum… Read More

4 hours ago

Meski 327 Saham Hijau, IHSG Ditutup Melemah 0,32 Persen

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 24 April 2025 berbalik… Read More

5 hours ago

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,6 Triliun Sepanjang 2024

Jakarta – Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun secara… Read More

6 hours ago