Moneter dan Fiskal

Ekonom BCA Proyeksikan Ekonomi RI Turun di Kuartal II 2024

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2024 akan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I 2024. Seperti diketahui, pada kuartal I 2024 pertumbuhan ekonomi RI berada di level 5,11 persen.

“Kemungkinan perkiraan kami mungkin akan kurang lebih sama atau sedikit lebih rendah di kuartal II 2024,” ujar Kepala Ekonom BCA David Sumual dalam Pelatihan Jurnalis BCA, Senin, 15 Juli 2024.

David menjelaskan pertumbuhan ekonomi di kuartal I yang sebesar 5,11 persen didorong oleh banyak hal, di antaranya belanja pemerintah yang kuat dibandingkan dengan tahun lalu atau kuartal I 2023. Kemudian, terdapat belanja Pemilu serta harga komoditas yang masih positif.

“Karena kuartal I ini banyak sekali penggeraknya, belanja pemerintah lebih kuat dibandingkan tahun lalu di kuartal I, lalu ada Pemilu, election spending,” jelasnya.

Baca juga: Kondisi Global Makin Ngeri, Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Capai 5,2 Persen di Semester II 2024

Namun, tambah David, pada kuartal II 2024 faktor penggerak pertumbuhan ekonomi hanya akan didorong oleh panen raya yang bergeser di April-Mei 2024.

“Di luar itu saya perhatikan memang kelihatannya faktor penggeraknya menurun ya, terutama komoditas juga kan harganya menurun, tapi belanja pemerintah masih reatif baik dibandingkan tahun lau,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di semester I 2024 atau kuartal II 2024 di atas 5 persen.

Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan tersebut akan didorong oleh Tunjangan Hari Raya (THR), pembayaran gaji ke-13 hingga penyelenggaraan Pemilu.

Baca juga: Jokowi Sebut Potensi IKN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Pertanian Lokal, Ini Alasannya

Dia pun menjelaskan saat ini aktivitas ekonomi masih cukup bertahan di tengah guncangan dan perubahan yang terjadi pada sisi global. Sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 diperkirakan masih akan resilien.

“Dengan dinamika tersebut ekonomi kita diperkirakan masih resilien, pertumbuhan di semester I atau kuartal II yang belum muncul dalam hal ini kami perkirakan masih bisa bertahan di atas 5 persen,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Senin, 8 Juli 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

31 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

1 hour ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

4 hours ago