Ekonom Bank Mandiri Ungkap Rahasia Investasi untuk Kaum Milenial, Dijamin Cuan!

Jakarta – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor di Indonesia per Mei 2023 tercatat sebanyak 11,06 juta investor, di mana angka tersebut telah mengalami pertumbuhan sebanyak 7,28 persen dari tahun sebelumnya.

Melihat hal tersebut, Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina menyarankan, produk investasi yang cocok untuk kaum milenial saat ini adalah obligasi, karena bersifat kepemilikan surat berharga yang tentunya relatif aman.

Baca juga: Milenial Wajib Tahu! Perhatikan Ini Dulu Sebelum Investasi Kripto

“Obligasi itu salah satu alternatif investasi yang relatif aman, kenapa? karena dia sifatnya pendapatan tetap dia sifatnya itu kepemilikan surat berharga, surat utang yang bisa dihold sampai jatuh tempo dapat nanti kupon ya atau bisa dijualbelikan sebelum jatuh tempo, nanti bisa dapat yang namanya capital gain,” ucapnya dalam Financial Literacy Roadshow dengan tema ‘Visi Indonesia Emas 2045: Milenial Melek Keuangan, Cari Cuan, dan Aman’ yang digelar Infobank Digital bersama FEB UI, di Depok, Jawa Barat, 6 September 2023.

Kemudian, Dian menambahkan bahwa, obligasi berbeda dengan investasi saham yang sangat bergantung pada fluktuasi harga saham, di mana mengikuti keadaan perekonomian Indonesia maupun global.

“Bisa jadi kalau kita invest di saham, sahamnya jelek, perusahaannya jelek, sahamnya turun begitu kita ambil, uangnya hilang sebagian merugi, tapi kalau obligasi cenderung lebih aman,” imbuhnya.

Baca juga: Cara Mengatur Kembali Portofolio Investasi Agar Cuan Maksimal

Adapun, salah satu jenis obligasi yang sangat diminati saat ini adalah obligasi pemerintah, karena obligasi pemerintah biasa disebut dengan safe haven asset atau aset yang relatif aman karena dimiliki langsung oleh pemerintah dan tentunya aset tersebut dapat terjaga dengan baik.

“Nah ini kelihatan juga bahwa kepemilikan obligasi pemerintah oleh investor ritel, investor individu itu meningkat tajam, dan pemerintah juga merespon ini dengan menerbitkan obligasi yang bisa dibeli oleh individu obligasi ritel, penerbitannya jadi lebih sering,” ujar Dian. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago