Perbankan

Ekonom Bank Mandiri Nilai Kinerja Sektor Perbankan Masih Sehat

Jakarta – Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina mengungkapkan, kinerja sektor perbankan di Indonesia masih sehat dan tetap terjaga, meskipun di tengah krisis perbankan global, yaitu dengan adanya kegagalan tiga bank di Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan eksposur perbankan yang bermasalah di AS yang minim kepada bank di Indonesia.

“Dilihat dari berbagai indikator, resiliensi perbankan kita masih sangat baik. CAR (Capital Adequcy Rasio) kita masih mencapai level di atas ketentuan sebesar 25,88%,” ujar Dian dalam acara Mandiri Economic Outlook Kuartal II-2023, Selasa, 9 Mei 2023.

Baca juga: Dampak Besar jika AS Gagal Bayar Utang USD31,46 Triliun

Lebih lanjut, kondisi perbankan Indonesia saat ini juga lebih baik dibandingkan saat krisis ekonomi global pada 2008, di mana saat itu permodalan perbankan yang tampak dari CAR hanya mencapai 16,76%.

Di kuartal I-2023, Loan to Deposit Rasio (LDR) perbankan nasional yang sebesar 79,81% juga dinilai cukup baik, demikian pula kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang rendah sebesar 2,59%.

Hingga akhir 2023, Bank Mandiri memperkirakan LDR perbankan nasional dapat terus dijaga di kisaran 80% seiring dengan pertumbuhan kredit sebesar 10,1% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,4%.

Kemudian, likuiditas diperkirakan akan meningkat di semester II-2023 dengan DPK yang kembali tumbuh sebesar 8%, dibandingkan dengan sebelumnya yang tumbuh 7%di kuartal I-2023.

Adapun, pelemahan pertumbuhan DPK di kuartal I-2023 disebabkan oleh faktor musiman dimana masyarakat melakukan persiapan menjelang Ramadhan dan Lebaran yang jatuh pada kuartal II-2023.

“Jadi memang ada penarikan uang dari perbankan, ini membuat kondisi likuiditas kita meningkat. Ini musiman. Di periode berikutnya, ketika spending pemerintah meningkat sesuai season, seharusnya likuiditas bisa membaik,” ungkapnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

1 hour ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

1 hour ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

2 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

3 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

3 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

3 hours ago