Jakarta–Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (4/11) diperkirakan akan melemah, lantaran adanya sentimen negatif dari domestik yang menekan laju rupiah.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, faktor-faktor domestik seperti aksi demo besar-besaran yang akan dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) islam hari ini, akan memberikan sentimen negatif rupiah.
“Kekhawatiran demonstrasi yang bisa berujung kerusuhan di Jakarta hari ini menjadi penyebab utama tertekannya rupiah. Rupiah diperkirakan masih diliputi sentimen pelemahan pada perdagangan hari ini,” ujar Rangga dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 4 November 2016.
Kendati demikian, kata dia, kondisi dollar index yang tengah melemah, seharusnya bisa memberikan topangan terhadap rupiah pada hari ini, walaupun kekhawatiran terhadap hasil Pemilu AS bisa mengembalikan ketidakpastian dalam waktu singkat.
“Fokus domestik juga akan tertuju pada consumer confidence index yang rilis hari ini dan diperkirakan memburuk. Cadangan devisa serta pertumbuhan PDB menjadi yang berikutnya ditunggu, dijadwalkan diumumkan awal minggu depan,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More
Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More
Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More
Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More