Jakarta– Efisiensi jadi latar belakang Bank Indonesia (BI) untuk membuat standarisasi layanan quick response code (QR Code) atau QR Code Indonesia Standar (QRIS).
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta di pada acara Bincang-Bincang Media BBM mengenai QRIS di Kompleks BI Jakarta.
“Kenapa kita mengatur QR standart itu, untuk efisiensi. Kita tidak mau ada infrastruktur yang mahal,” kata Filianingsih di Jakarta, Kamis 4 April 2019.
Filianingsih juga menyebut, kedepan para pelaku bisnis sitem pembayaran baik bank maupun non-bank dapa lebih menghemat pengeluaran pengadaan Electronic Data Capture (EDC) dalam terlaksananya transaksi.
“QR code user friendly baik bagi merchant maupun dari pedagang paling kecil sampai tidak perlu investasi besar, jangkauan akses luas,” tambah Filianingsih.
Sebelumnya, BI telah melakukan pilot project kedua pengujian sistem pembayaran berbasis quick response code (QRIS). Dalam pengujian tersebut, BI juga telah menggandeng 19 lembaga bank maupun non-bank dalam uji coba piloting tersebut. (*)
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More