Jakarta – PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) mencatat kinerja keuangan yang kurang menggembirakan pada kuartal pertama atau Q1 2025. Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp2,69 miliar, sementara rugi kotor tercatat sebesar Rp85,55 juta.
Penurunan kinerja ini didorong oleh menurunnya pendapatan FITT yang hanya mencapai Rp1,91 triliun per Maret 2025. Padahal, sepanjang tahun 2024, emiten yang bergerak di bidang pengelolaan hotel dan pariwisata ini mampu membukukan pendapatan sebesar Rp13,34 triliun.
Direktur Utama FITT, Joni Rizal, mengatakan bahwa kerugian tersebut terutama disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah. Pasalnya, mayoritas pendapatan Perseroan berasal dari penyewaan convention hall.
Baca juga: Pencatatan Saham Perdana Hotel Fitra International
“Namun pada pemerintahan baru yang sekarang ini ada kebijakan efisiensi di mana para ASN, pemerintah daerah, pemerintah pusat dilarang untuk melakukan acara-acara seremonial dan acara-acara yang bersifat menggunakan budget yang besar. Tentunya itu akan mempengaruh sekali terhadap pendapatan korporasi,” kata Joni dalam Public Expose di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.
Meski menghadapi tekanan, FITT telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerja keuangannya tahun ini. Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal di wilayah Majalengka, Jawa Barat.
“Kita juga akan mengembangkan kerja sama-kerja sama tentunya kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak atau yang mempunyai cabang di Majalengka yang seringkali menggunakan convention hall kita untuk mengadakan rapat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial,” imbuhnya.
Selain sektor korporasi, FITT juga menjajaki peluang kerja sama dengan agen travel dan biro perjalanan, terutama yang melayani jemaah umroh dan haji. Upaya ini diharapkan mendongkrak potensi Kertajati Umroh Park, destinasi wisata religi milik Perseroan.
Baca juga: Saham Dihentikan Sementara, Manajemen Hotel Fitra (FITT) Buka Suara
“Anggota-anggota yang akan berangkat Umroh dan Haji dapat melakukan kerja sama dengan Umroh Park ke depannya. Tentunya sebelum itu mereka akan melakukan pertemuan-pertemuan di hotel kami atau di convention hall dalam rangka sosialisasi dan semacamnya,” ujar Joni. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More