Moneter dan Fiskal

Efek Donald Trump, BI dan Kemenkeu Harus Jaga Kondisi Pasar

Jakarta–Efek Donald Trump dikhawatirkan bakal berdampak pada pasar keuangan nasional. Kondisi ini sejalan dengan pernyataan-pernyataan Donald Trump yang sering dianggap kontroversial.

Oleh sebab itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) memiliki peran penting untuk mengantisipasi efek Donald Trump yang berpotensi mengganggu pasar keuangan Indonesia.

Sebagai informasi, setelah diumumkannya Donald Trump yang memimpin suaranya sebanyak 276 electoral votes banding 218 untuk Hillary Clinton dalam Pemilihan Presiden AS, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS langsung mengalami penurunan.

Kepala ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengatakan, BI sebagai Bank Sentral yang menjaga stabilitas rupiah, harus berupaya agar laju rupiah terhadap Dolar AS tetap berada pada fundamentalnya. Meski saat ini kondisi rupiah sempat melemah akibat dari efek Donald Trump ini.

“Saya pikir dalam jangka pendek sekiranya gejolak rupiah terus berlangsung dan level rupiah sudah di atas level fundamentalnya, saya pikir BI akan berada di pasar dan akan melakukan langkah-langkah stabilisasi rupiah,” ujar Josua kepada Infobanknews.com di Jakarta.

Sementara itu, Kementerian Keuangan juga harus berperan dalam menjaga kondisi fiskal. Dia mengungkapkan, defisit anggaran perlu dikelola sedemikian sehingga tidak lebih besar dari 3% terhadap PDB. Hal ini untuk mencegah sentimen dalam negeri serta menjaga iklim investasi.

“Selain itu Pemerintah juga perlu mendorong optimalisasi belanja pemerintah pusat dan daerah sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terdorong,” ucap Josua.

(Baca juga : Sentimen Donald Trump Diharap Tak Ganggu Ekonomi RI)

Sedangkan terkait dengan hubungan perdagangan antara AS dan Indonesia, lanjut dia, Pemerintah perlu mengoptimalkan komunikasi serta negosiasi terkait dengan perjanjian perdagangan yang mungkin akan dikaji oleh pemerintah AS. Sehingga tidak terjadi penurunan ekspor Indonesia ke AS. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Gandeng BGN, BPJS Ketenagakerjaan Sepakat Lindungi Pekerja Program MBG

Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan dan Badan Gizi Nasional (BGN) sepakat untuk memberikan perlindungan jaminan sosial… Read More

7 hours ago

Bank Mega Sajikan Kuliner Kekinian dan Promo Spesial di Mega Pop Up X Fresh Garden

Jakarta - Dalam rangka melanjutkan perayaan Hari Ulang Tahun Bank Mega ke-56 yang jatuh pada… Read More

7 hours ago

PertaLife Andalkan Captive Market dari Kalangan Outsourcing Pertamina Group

Jakarta – PT Perta Life Insurance (PertaLife) terus mengandalkan captive market dari lingkungan Pertamina Group… Read More

8 hours ago

Hari Kartini, Puan Serukan Perlindungan Lebih Kuat untuk Perempuan

Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak perempuan Indonesia untuk tidak takut bersuara jika… Read More

8 hours ago

Minimum Ekuitas Rp1 Triliun di 2028, PertaLife: Ini Berat

Jakarta - Ketentuan ekuitas minimum perusahaan asuransi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi tantangan… Read More

10 hours ago

IHSG Besok Masih Berpotensi Fluktuatif, Ini Pemicunya

Jakarta - Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada esok hari, Selasa,… Read More

10 hours ago