Pasar Modal

Efek Beragun Aset Syariah (EBAS) BSI Resmi Tercatat di BEI

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)  bersama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) pada hari ini (19/6) secara resmi telah menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengucapkan selamat kepada Bank BSI dan PT SMF yang telah menjadi pioner efek beragun aset syariah yang kehadirannya sudah ditunggu sejak diberlakukannya aturan pada 2016 yang lalu.

“Kami berharap dapat mendorong inklusi pasar modal syariah Indonesia sekaligus dalam pembiayaan perumahan yang terjangkau dengan skema syariah bagi masyarakat Indonesia,” ucap Iman dalam Peluncuran EBAS-SP di Jakarta, 19 Juni 2023.

Kemudian, Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo, menyatakan bahwa penerbitan EBA Syariah perdana ini merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan pasar keuangan syariah, yang diharapkan dapat meningkatkan market share perekonomian syariah di Indonesia.

“Hadirnya EBA Syariah diharapkan dapat menjadi alternatif produk invetasi berbasis syariah bagi para investor, sehingga dapat mendorong terwujudnya market widening serta financial inclusive di pasar modal,” ujar Ananta dalam kesempatan yang sama.

Di sisi lain, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, memaparkan bahwa, sekuritisasi aset pembiayaan rumah milik BSI yang diterbitkan SMF senilai Rp 325 miliar telah mampu terserap dengan baik oleh investor ritel, korporasi dan berbagai yayasan dana pensiun, bahkan oversubscribed sampai dengan 126%. 

“Bagi BSI sendiri, sekuritisasi aset ini merupakan salah satu strategi BSI dalam me-recycle aset yang memiliki pertumbuhan cukup tinggi dan bertenor panjang yaitu salah satunya adalah pembiayaan perumahan atau Griya, dimana secara yoy tumbuh sebesar 14,79% atau mencapai Rp49 triliun pada Q1 2023,” tambah Hery.

Sebagai informasi, EBAS-SP SMF-BRIS01 merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset pembiayaan rumah senilai Rp325 miliar milik BSI yang diterbitkan oleh SMF.

Dimana, produk tersebut diterbitkan dalam dua tranches yaitu Kelas A yang ditawarkan melalui mekanisme penawaran umum dan Kelas B sebagai kelas subordinasi yang berfungsi melindungi Kelas A.

Adapun, seremoni pencatatan perdana EBAS-SP tersebut dilakukan secara resmi oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, serta Perwakilan Kementerian BUMN, PT SMF, Bank BSI, dan BEI. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago