Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku, tengah terkonsentrasi pada upaya mengubah paradigma masyarakat yang berorientasi menabung di bank untuk bisa bergeser menjadi investor di pasar modal.
“Satu hal yang menjadi pemikiran kami, BEI dan pasar modal ingin suatu hari nanti terjadi perpindahan konsep masyarakat Indonesia, dari menyimpan anggaran lebih mereka di perbankan menjadi investment society,” kata Direktur BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Senin, 25 Januari 2015.
Menurut Samsul, dalam upaya mendekatkan masyarakat ke pasar modal, BEI bersama para Manajer Investasi akan berupaya meningkatkan intesitas edukasi dan sosialisasi terkait investasi pada reksa dana.
“Kami ingin membangun awareness terhadap reksa dana,” ucapnya.
Dia meyakini, produk investasi reksa dana bisa menjadi pintu masuk bagi calon investor untuk menempatkan modalnya di instrumen saham dan obligasi. Apalagi keuntungan reksa dana tidak lebih kecil, tetapi tergantung pilihannya. Sedangkan, risiko lebih kecil dari equity atau surat utang.
Dengan demikian, jelas dia, edukasi dan sosialisasi merupakan syarat mutlak terkait pengembangan pasar modal domestik.
“Kami melihat masuk reksa dana adalah pilihan awal. Setelah memahami dan menikmati (imbal hasil), tentu investor akan ekspansi ke equity dan surat utang,” tegas Samsul. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More