Jakarta–Guna meningkatkan pelayanan transaksi di gardu tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk mengimplementasikan e-Toll card yang dilakukan secara bertahap di semua jalan tol sejak 2009 silam.
Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan e-Toll dengan memperluas akses perbankan selain Bank Mandiri. Jasa Marga pun melakukan kerja sama dengan tiga bank BUMN lainnya yakni BRI, BTN, dan BNI, untuk penerbitan dan penggunaan e-Toll card di jalan tol Bali pada pertengahan 2015.
Upaya perluasan penggunaan e-Toll card ini terus dilakukan yang bertujuan agar pemakaian e-Toll card dapat semakin meningkat. Direktur Operasi PT Jasa Marga, Christantio mengaku, pembayaran jalan tol dengan multiple bank ini (BRI, BNI dan BTN) untuk pertama kalinya akan diterapkan di tol lingkar luar Jakarta (JORR) dalam waktu dekat ini.
“Rencananya Januari ini. Akhir Januari bisa running mudah-mudahan. Sekarang lagi proses uji coba. Kami sudah berkali-kali rapat. Yang pertama dicoba di JORR karena JORR itukan Jasa Marga,” ujar Christantio di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016.
Sedangkan untuk tol dalam kota, pembayaran jalan tol dengan multiple bank baru bisa dilakukan pada April 2016 mendatang. “Dalam kota bisa Citra Marga Nusaphala (CMNP), dan mereka bisanya April karena belum siap, karena belum bisa menerima bank lain dan baru Mandiri. Tidak kompatible. Karena CMNP tidak terintegrasi dengan bank lain,” tukasnya.
Dengan adanya kerjasama antara Jasa Marga dengan tiga bank BUMN lainnya selain Bank Mandiri terkait pembayaran tol menggunakan e-Money, maka diharapkan akan meningkatkan penetrasi pada tol JORR. Sejauh ini berdasarkan catatan Jasa Marga, penetrasi tol JORR baru mencapai 15%. Dia berharap agar penetrasinya dapat meningkat hingga mencapai 50%.
Sebenarnya, seluruh gardu tol mlik Jasa Marga pada prinsipnya sudah bisa melakukan pmbayaran tol secara elektronik. Sampai saat ini, secara total sudah ada 40%gardu tol milik Jasa Marga yang menggunakan e-Toll card. “Secara total itu sekitar 38%-40%. Target 2016 akan 50, termasuk yang enterance,” ucap Christ.
Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa pembayaran tol dengan uang elektronik tiga bank BUMN tersebut secara prinsip sama dengan e-Toll card yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Sedangkan untuk bank swasta untuk bergabung dalam transaksi pembayaran tol ini, kata Chris, belum sampai dalam pembahasan tersebut.
“Prinsipnya tidak berubah, hanya server-nya saja yang berubah, jadi nanti readernya punya bank Mandiri bisa dipasang oleh bank BUMN yang lain. Kartunya kartu prabayar, seperti e-toll, BRI itu Brizzi, BNI Tap cash, masing-masing bisa. Untuk bank swasta belum, nanti ke depan kebijakan dari pemerintah masih ditinjau,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More