Perbankan; Era digital banking. (Foto: Erman)
Tidak bisa dimungkiri fraud dan pembobolan bank lebih sering terjadi akibat adanya penggunaan identitas ganda yang dilakukan penjahat perbankan. Paulus Yoga
Jakarta–Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo sangat yakin penerapan e-KTP akan mempersempit ruang gerak orang-orang yang hendak berniat jahat dengan memanfaatkan identitas ganda.
Menurutnya, usai bersua dengan Badan Reserse Kriminal POLRI yang mengungkap satu orang yang memiliki 159 KTP, pihaknya semakin optimis dengan kegunaan e-KTP.
“Ini sangat penting. Dengan e-KTP terpadu ini setidaknya bisa menghindarkan perbankan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tukasnya di Gedung BTN, Jakarta, Senin, 7 September 2015.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipik Kementerian Dalam Negeri bahkan mencatat ada 8 juta orang yang memiliki KTP ganda, usai diterapkannya sistem e-KTP.
Bahkan dalam perekaman e-KTP pun masih ada 1,25 juta orang yang mencoba membuat identitas ganda yang segera diketahui, karena dalam e-KTP direkam sidik jari dan pindai retina bila ada satu orang yang sama. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More