Jakarta–Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kesehatan dan kecantikan, PT Duta Intidaya berencana menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal.
Perusahaan pemilik merek Watsons di Indonesia ini akan menerbitkan sebanyak 478,04 juta saham baru atau sekitar 23% dari modalnya setelah penawaran umum.
Direktur Utama Duta Intidaya, Lilis Muluawati mengatakan bahwa pelaksanaan IPO ini akan dilaksanakan perseroan di semester pertama tahun ini. Perseroan menawarkan harga pada kisaran Rp170 per saham hingga Rp190 per saham.
Artinya, perseroan akan mengantongi dana sebesar Rp81,26 miliar hingga Rp90,82 miliar. “Kami akan menawarkan saham sengan harga Rp 170-190 per saham. Danannya akan kami gunakan untuk akan ekspansi dan bayar utang,” terangnya, di Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.
Rencananya dana hasil IPO akan dialokasikan perseroan sebesar 35%untuk melakukan pembayaran seluruh utang bank jangka pendek di HSBC sejumlah Rp29 miliar dan 65% untuk ekspansi perseroan seperti penambahan toko dan untuk pengembangan e-commerce.
“Kami tahun ini akan buka 14-20 toko. Ini akan kami lakukan hingga 5 tahun ke depan. Di luar jawa ada 5 dari target 20 toko,” ujarnya.
Dalam aksi ini perseroan menunjuk PT Trimegah Securities Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya masa penawaran akan dilakukan perseroan mulai hari ini hingga 6 Juni 2016. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 15 Juni 2016. Adapun, masa penawaran umum dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 17 sampai dwngan 21 Juni 2016 dan pencatatan saham (listing) direncanakan akan terlaksana pada tanggal 28 Juni 2016. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More