Jakarta – Platform pembayaran PT Durian Pay Indonesia (Durianpay) mengumumkan pendanaan sebesar US$2 juta. Pendanaan tersebut di pelopori oleh beberapa investor seperti Surge dari Sequoia Capital India, AC Ventures, Kenangan Fund dan angel investor lainnya.
Durianpay sebagai agregator pembayaran bekerja sama dengan beberapa payment gateway dan penyelenggara transfer dana dalam membangun solusi-solusi yang dibutuhkan beragam jenis usaha seperti fitur rekonsiliasi otomatis, fitur link pembayaran instan, fitur promo dan berbagai fitur lainnya. Tujuannya untuk mengoptimalisasi transaksi antara penjual dan pembeli.
Melalui integrasi tunggal, Durianpay menawarkan bisnis dan developers akses ke pilihan pembayaran yang lebih luas serta interface tanpa kode, sehingga bisnis dapat membuat alur kerja yang menempatkan infrastruktur pembayaran secara otomatis. Checkout dan pembayaran kini sepenuhnya dapat disesuaikan secara langsung oleh merchant.
“Kami membangun produk dan solusi pembayaran kami dengan mempertimbangkan aspek bisnis dan pengembang, dengan visi untuk memodernisasi pembayaran dengan menyediakan pengalaman produk generasi terbaru yang aman dan mudah disesuaikan,” ujar Co-Founder dan Chief Operating Officer (COO) Durianpay, Natasha Ardiani pada keterangannya, Kamis, 12 Agustus 2021.
Melalui Durianpay, bisnis memiliki kemampuan untuk mengubah infrastruktur pembayaran mereka tanpa memerlukan intervensi dari pihak eksternal. Hal ini juga mencakup kemampuan untuk menghubungkan solusi pihak ketiga untuk pendeteksian penipuan, Know Your Customer (KYC), CRM atau Business Intelligence secara langsung ke dalam sistem tanpa menimbulkan beban tambahan pada tim produk, keuangan, atau teknologi.
Sejak diluncurkan, Durianpay telah diadopsi oleh lebih dari 15 usaha di Indonesia dengan memanfaatkan inovasi seperti pembayaran terpisah dan penyelesaian multi-cabang. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More