News Update

Dunia Kerja Makin Menantang, Berikut Pesan Menaker Yassierli untuk Pelaku Industri

Poin Penting

  • Menaker Yassierli menegaskan dunia kerja harus beradaptasi dengan tren masa depan seperti AI, perubahan demografi, dan transisi hijau.
  • Milenial dan Gen Z kini mendominasi 58,7% angkatan kerja, sehingga organisasi perlu membangun people centric organization agar lebih relevan.
  • Top Human Capital Awards 2025 menyoroti pentingnya penerapan Human Capital Management System (HCMS) untuk mendukung daya saing dan keberlanjutan bisnis.

Jakarta – Dunia tenaga kerja kini semakin dinamis. Lanskap ketenagakerjaan mengalami perubahan pesat, dipengaruhi oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI), perubahan demografi, hingga transisi hijau. Karena itu, pelaku industri dan organisasi dituntut untuk beradaptasi.

Menteri Tenaga Kerja RI, Yassierli menegaskan, sektor ketenagakerjaan di Indonesia harus mampu merangkul tren masa depan. Apalagi, saat ini banyak aspek yang perlu diperhatikan, seperti meaningfull work, pemanfaatan AI, dan pengembangan diri (personal growth).

“Semua hal itu penting karena ada tantangan ke depan,” kata Yassierli saatmenjadi pembicara kunci di ajang Top Human Capital Awards 2025 di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Baca juga: Infobank Institute Bekerjasama Dengan PT. Bank Kalbar, Menggelar In-House Training

Dari sisi demografi, saat ini kelompok milenial dan Gen Z mendominasi angkatan kerja di Indonesia, dengan porsi mencapai 58,7 persen. Generasi ini memiliki karakter yang berbeda dari generasi sebelumnya.

“Nah, tantangan future of work dan karakter Milenial dan Gen Z, itu mendorong pentingnya people centric organization dalam dunia ketenagakerjaan,” lanjut Yassierli.

Pentingnya Memahami Generasi Muda

Pada kesempatan sama, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Merry Riana, menambahkan, dunia usaha pasti berhubungan dengan banyak generasi, termasuk generasi yang lebih muda seperti milenial dan Gen Alfa.

“Bagaimana cara agar kita bisa relate dengan mereka, itu sangatlah penting,” tegas Merry.

Generasi muda tersebut memiliki pola pikir dan pengambilan keputusan yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami karakter mereka agar potensi generasi muda dapat dioptimalkan.

Di luar itu, urgensi penerapan Human Capital Management System (HCMS) menjadi salah satu sorotan utama dalam ajang Top Human Capital Awards 2025. Pelaku industri didorong untuk mengadopsi sistem ini agar selaras dengan strategi bisnis dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Baca juga: Fenomena Baru, Gen Z Mulai Lirik Hunian Menengah Atas

Ketua Penyelanggara Top Human Capital Awards 2025, M. Lutfi menuturkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga wadah pembelajaran, benchmarking, hingga pengembangan berkelanjutan penerapan HCMS.

“Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama mendorong peran strategis fungsi human capital sebagai business partner, yang mampu memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis perusahaan,” kata Lutfi.

Kolaborasi Multi Pihak

Sebagai informasi, Top Human Capital Awards 2025 mengusung tema The Role of Talent Mobility and HCMS as Strategic Business Partner.

Dalam pelaksanaannya, Top Business menggandeng sejumlah lembaga, antara lain LKN Astacita, Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis, hingga akademisi dari Universitas Indonesia dan Univesitas Padjadjaran. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

25 seconds ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

57 mins ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

1 hour ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

2 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

3 hours ago