Menteri Tenaga Kerja RI, Yassierli, di ajang Top Human Capital Awards 2025 di Jakarta, Selasa (4/11/2025). (Foto: Ari Astriawan)
Poin Penting
Jakarta – Dunia tenaga kerja kini semakin dinamis. Lanskap ketenagakerjaan mengalami perubahan pesat, dipengaruhi oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI), perubahan demografi, hingga transisi hijau. Karena itu, pelaku industri dan organisasi dituntut untuk beradaptasi.
Menteri Tenaga Kerja RI, Yassierli menegaskan, sektor ketenagakerjaan di Indonesia harus mampu merangkul tren masa depan. Apalagi, saat ini banyak aspek yang perlu diperhatikan, seperti meaningfull work, pemanfaatan AI, dan pengembangan diri (personal growth).
“Semua hal itu penting karena ada tantangan ke depan,” kata Yassierli saatmenjadi pembicara kunci di ajang Top Human Capital Awards 2025 di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.
Baca juga: Infobank Institute Bekerjasama Dengan PT. Bank Kalbar, Menggelar In-House Training
Dari sisi demografi, saat ini kelompok milenial dan Gen Z mendominasi angkatan kerja di Indonesia, dengan porsi mencapai 58,7 persen. Generasi ini memiliki karakter yang berbeda dari generasi sebelumnya.
“Nah, tantangan future of work dan karakter Milenial dan Gen Z, itu mendorong pentingnya people centric organization dalam dunia ketenagakerjaan,” lanjut Yassierli.
Pada kesempatan sama, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Merry Riana, menambahkan, dunia usaha pasti berhubungan dengan banyak generasi, termasuk generasi yang lebih muda seperti milenial dan Gen Alfa.
“Bagaimana cara agar kita bisa relate dengan mereka, itu sangatlah penting,” tegas Merry.
Generasi muda tersebut memiliki pola pikir dan pengambilan keputusan yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami karakter mereka agar potensi generasi muda dapat dioptimalkan.
Di luar itu, urgensi penerapan Human Capital Management System (HCMS) menjadi salah satu sorotan utama dalam ajang Top Human Capital Awards 2025. Pelaku industri didorong untuk mengadopsi sistem ini agar selaras dengan strategi bisnis dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: Fenomena Baru, Gen Z Mulai Lirik Hunian Menengah Atas
Ketua Penyelanggara Top Human Capital Awards 2025, M. Lutfi menuturkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga wadah pembelajaran, benchmarking, hingga pengembangan berkelanjutan penerapan HCMS.
“Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama mendorong peran strategis fungsi human capital sebagai business partner, yang mampu memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis perusahaan,” kata Lutfi.
Sebagai informasi, Top Human Capital Awards 2025 mengusung tema The Role of Talent Mobility and HCMS as Strategic Business Partner.
Dalam pelaksanaannya, Top Business menggandeng sejumlah lembaga, antara lain LKN Astacita, Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis, hingga akademisi dari Universitas Indonesia dan Univesitas Padjadjaran. (*) Ari Astriawan
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More