Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pelaku industri nasional khususnya industri perbankan untuk tetap mampu bersaing ditengah banyaknya bank-bank asing yang hadir di Indonesia.
Pangsa pasar di Indonesia yang masih besar menjadi alasan bank-bank asing untuk mendirikan kantornya di Indonesia. Oleh sebab itu, kata Jokowi, industri perbankan harus bisa melihat potensi tersebut dan mampu merebut pangsa pasar di negeri sendiri.
“Dulu kita takut terhadap masuknya bank-bank asing ke negeri kita. Ternyata bank-bank nasional kita mampu bersaing,” ujar Jokowi, dalam Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Dia mengungkapkan, bahwa industri nasional seperti perbankan harus mampu percaya pada kekuatan bangsa Indonesia. Dengan demikian, perbankan nasional akan mampu bersaing dan merebut pangsa pasarnya di negeri sendiri yang begitu luas.
“Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kita mampu untuk meraih kemajuan. Bank-bank nasional mampu bersaing dan kini telah menjadi bank-bank yang besar, dan modern,” ucap Jokowi.
Dia menilai, Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa khususnya anak-anak muda saat ini. Anak-anak muda Indonesia, kata dia, telah menunjukkan prestasinya yang dianggap mampu untuk dipamerkan di global.
“Anak-anak muda kita telah menunjukan prestasi mereka, sangat inovatif sebagai start-up, dan juga kreatif dalam berkesenian sampai di panggung-panggung dunia,” paparnya.
Namun demikian, semua keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia tersebut tidaklah boleh berpuas diri dan terlena. “Masih banyak pekerjaan yang harus kita tuntaskan. Masih banyak janji kemerdekaan yang harus kita tunaikan,” tutupnya. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More