Categories: News UpdatePerbankan

Dukung UMKM, BRI Mantapkan Diri Jadi Agen Pembangunan

Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memaparkan pencapaiannya sebagai agen Pembangunan di Indonesia. Salah satu yang dilakukan perseroan adalah dengan menghadirkan BRIncubator.

Dalam program ini, UMKM yang berpartisipasi mendapat pelatihan Go Modern, untuk peningkatan kualitas produk, branding dan packaging; pelatihan Go Digital, dalam penggunaan aplikasi digital serta otomasi proses bisnis dan pemasaran; pelatihan Go Online, untuk perluasan akses pasar secara online melalui platform e-commerce; serta pelatihan Go Global, sebagai cara menjangkau pasar ekspor termasuk marketplace internasional.

BRIncubator merupakan program inkubasi atau pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang diinisiasi bank yang dinakhodai oleh Suprajarto. Berdasarkan data yang diperoleh infobanknews.com di Jakarta, Senin (5/8), jumlah pelatihan yang telah digelar program tersebut sudah sebanyak 2.998 kali di 54 Rumah Kreatif BUMN (RKB) sampai dengan akhir triwulan dua 2019. Adapun jumlah UMKM RKB yang berpartisipasi di dalamnya mencapai 314.128.

Tak bisa dimungkiri pencapaian tersebut menunjukkan keseriusan BRI dalam mendukung dan mendorong pengembangan UMKM di Tanah Air.

Tidak cukup dengan BRIncubator, perseroan juga memiliki 406.173 agen Program Laku Pandai BRILink yang tersebar di 46.943 desa, sebagai perpanjangan tangan bank untuk menjangkau dan melayani masyarakat. Hasilnya, BRI mampu membantu masyarakat memiliki basic saving account (BSA) sebagai langkah awal untuk mengakses layanan keuangan. Jumlah BSA yang dilayani Agen BRILink mencapai 25.260 penyimpan, di mana 8.553 merupakan peminjam baru hasil referral para agen.

Aktivitas para Agen BRILink turut mendukung pengembangan BUMDES BRI yang kini telah hadir di lebih dari 300 Kota atau kabupaten. Akuisisi rekeningnya sudah sebanyak 19.451 rekening.

Kekuatan jangkauan perseroan di segmen UMKM semakin nyata terlihat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro yang mencapai Rp44,1 triliun kepada 2,3 juta debitor sepanjang tahun 2019. Sedangkan penyaluran KUR ke segmen ritel sudah sebesar Rp6,1 triliun kepada 27 ribu debitor. Tak ketinggalan ada sekitar 7 ribu buruh migran yang menerima KUR TKI senilai Rp92 miliar.

Pada akhirnya, semua yang dilakukan perseroan semakin mengukuhkan positioning BRI sebagai bank yang memiliki penetrasi Dan jangkauan paling kuat di segmen UMKM di Indonesia. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

BI Waspadai Dampak Tarif AS, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More

4 hours ago

Komisi XI Wanti-Wanti Pemerintah Tak Gegabah Tanggapi Tarif Dagang 32 Persen AS

Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More

10 hours ago

DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi WTO usai Tarif AS Naik 32 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More

10 hours ago

DPR: Indonesia Jangan Jadi Sasaran Barang Buangan Akibat Kebijakan Trump

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More

23 hours ago

Ekspor Terancam, Pemerintah Susun Langkah Hadapi Tarif AS

Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More

1 day ago

Kadin Dorong Presiden Prabowo Negosiasi Tarif Impor AS dengan Trump

Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More

1 day ago