Ilustrasi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: isitmewa)
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan usulan Anggaran Prioritas pada tahun 2024 dalam mendukung transformasi ekonomi. Anggaran tersebut antara lain untuk pendidikan, perlindungan sosial, infrastruktur, kesehatan, dan ketahanan pangan.
Menkeu merinci, anggaran pendidikan untuk 2024 dialokasikan sebesar Rp643,1 triliun hingga Rp695,3 triliun. Anggaran tersebut untuk meneruskan berbagai program maupun program-program baru, penguatan link and match, serta berbagai training vokasi.
“Ini terutama yang sudah ada dan sudah menjadi di pasar tenaga kerja. Jadi kita mulai paling dini ibu hamil, PAUD hingga yang sudah bekerja dapat alokasi untuk pendidikan ini,” jelas Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Banggar DPR, Selasa 30 Mei 2023.
Baca juga: Menkeu Paparkan Postur APBN Tahun 2024 di Depan DPR
Kemudian, Perlindungan Sosial sebesar Rp503,7 triliun hingga Rp546,9 triliun untuk 2024. Peruntukan perlindungan sosial di 2024 tersebut, antara lain untuk penghapusan kemiskinan ekstrem melalui penyaluran program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan BLT Desa, serta menciptakan gini koefisien yang semakin merata.
“Sehingga kenaikan dari pertumbuhan ekonomi tidak dinikmati oleh yang paling tinggi atau kaya, namun terutama dirasakan oleh mereka yang paling bawah,” jelas Sri Mulyani.
Untuk anggaran infrastruktur, dialokasikan sebesar Rp396,9 triliun hingga Rp477,5 triliun. Kemudian untuk bidang kesehatan di 2024, alokasi anggaran yang disiapkan sebesar Rp187,9 triliun hingga Rp200,8 triliun.
“Untuk kesehatan untuk reform dan pelayanan dasar dan pelayanan kesehatan yang merata. Serta dengan tumbuhnya teknologi di bidang kesehatan yang maju secara pesat, harus dijawab dengan kemampuan Indonesia, tidak hanya di bidang rumah sakit namun juga di industri farmasi,” ungkapnya.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut RI Berpotensi jadi Negara Maju, Ini Syaratnya
Selanjutnya, pemerintah juga mengalokasikan Rp104,3 triliun hingga Rp124,3 triliun untuk ketahanan pangan di tahun 2024. Hal ini terutama untuk mendorong produksi pangan domestik dan mendukung peningkatan sarana dan prasarana, serta perbaikan tata kelola dari sistem logistik dan cadangan pangan nasional. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More