Jakarta – Bekraf for Pre-Startup atau yang disebut Bekup merupakan program yang bertujuan mendukung dan mendampingi calon pendiri startup digital berkualitas di Indonesia melalui program pendampingan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga pada akhirnya dapat meminimalisir resiko kegagalan pada tahap awal dan dapat mencetak pelaku startup digital dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Program Bekup ini digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) serta didukung oleh Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI).
2018 ini merupakan tahun ketiga Bekup dilaksanakan. Kini program dijalankan dengan sistem yang lebih fokus pada penguatan karakter tim dan ide yang solutif. Adanya local mentor yang juga dikawal oleh lead mentor akan memastikan peserta di 10 Kota yang terpilih yaitu, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Makassar, Padang, Denpasar, Medan, Tangerang, dan Balikpapan, mendapatkan pengarahan dan pengetahuan yang sama. Oleh karena itu, sebelum program dilaksanakan, local mentor diberikan Pembekalan Mentor Terpusat yang dilakukan selama 3 hari, yaitu pada 13 Juli – 15 Juli 2018 di Tangerang.
“Dengan diadakannya Bekup dapat membawa aura, budaya dan paradigma berwirausaha, khususnya di bidang industri digital. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu rancangan program dan kegiatan end to end yang terstruktur,” kata Hari Santosa Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf, dalam keterangan resminya yang diterima Infobank, Senin, 16 Juli 2018.
Baca juga: Bekraf Gandeng BEI Dorong Startup Berbasis Teknologi
Banyak ditemukan di lapangan bahwa startup dibuat hanya mengikuti tren tidak berangkat dari permasalahan yang nyata. “Bekup 2018 dirumuskan agar dua hingga tiga tahun ke depan, jumlah talenta startup tidak hanya banyak tetapi memiliki kualitas solusi yang baik sehingga terbentuknya ekosistem industri digital yang dapat turut memperkuat ekonomi di Indonesia” ujar Andy Zaky, Sekertaris Jenderal MIKTI.
Program Bekup 2018 akan dilaksanakan selama tiga bulan dan ditujukan untuk tim startup baru. Pada awal program, tim startup tersebut akan mengikuti dua program bootcamp masing-masing selama dua hari, yang bertujuan untuk memperkenalkan proses inovasi serta budaya kerja startup dengan didampingi oleh sejumlah mentor yang berkompeten.
Setelah menguasai proses dan metode inovasi yang diperlukan, berikutnya tim startup akan memasuki sejumlah sprint (tahapan kerja singkat) dengan target spesifik yang ditetapkan pada masing-masing sprint. Tim mentor yang memiliki latar belakang bisnis, teknis dan desain akan memberikan pendampingan secara privat kepada masing-masing tim untuk memastikan tim dapat mengatasi kendala spesifik yang dihadapinya serta potensi terbaik dari masing-masing tim beserta idenya dapat tereksploitasi secara optimal. Setelah melalui sejumlah sprint diharapkan tim startup baru sudah dapat meluncurkan solusinya dan sudah memiliki sejumlah pengguna awal. Pada tahap ini, tim startup baru akan diperkenalkan kepada sejumlah pihak yang dapat mendukung pengembangan bisnisnya di masa yang akan datang, antara lain inkubator, akselerator, investor maupun mitra strategis lainnya, melalui even Demoday. (Ari Nugroho)
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More