Jakarta–PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ingin terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk berkolaborasi dengan startup berbasis fintech. BCA sendiri melihat bahwa pelaku fintech ataupun e-commerce membutuhkan konektivitas sistem yang solid dengan dunia perbankan agar transaksi pembayaran pengguna aplikasi atau situs mereka dapat berjalan dengan lancar.
Senior Executive Vice President of Strategic information Technology BCA, Hermawan Thendean mengungkapkan, pihaknya akan meluncurkan program yang memungkinkan para pelaku fintech ataupun e-Commerce dapat terkoneksi dengan layanan perbankan BCA.
“Kami telah meluncurkan Application Program Interface (API) yang memungkinkan para pelaku fintech ataupun e-Commerce dapat terkoneksi dengan layanan perbankan BCA. Terdapat berbagai lnformasi yang dapat digunakan, seperti transfer, mutasi rekening, lokasi ATM, pembayaran Sakuku, dan API lainnya demi menjawab kebutuhan dunia fintech saat ini,” ungkap Hermawan di Menara BCA, Jakarta, Rabu, 13 September 2017.
Hermawan menambahkan, BCA juga telah meluncurkan Central Capital Ventura (CCV). Lewat modal ventura tersebut, BCA akan menginvestasikan dana Rp200 miliar untuk para startup berbasis fintech yang diharapkan bisa membantu layanan finansial mereka.
“Selain membuka API, kami membuat CCV untuk memberi pendanaan. Kami akan investasi di situ,” jelas Hermawan.
Sebagai data, menurut data dari Bank lndonesia, selama 2016 para pengguna jasa e-commerce tersebut telah membelanjakan USD5,6 miliar atau sekitar Rp75 triliun. Dan jika dibagi per individu pengguna e-commerce di Indonesia rata-rata masyarakat membelanjakan Rp3 juta per tahun lewat jalur Fintech ini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More