Jakarta–Program pembangunan satu juta unit rumah yang dilakukan pemerintah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terus berjalan. PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan rumah terus mendukung program pemerintah itu.
Direktur Utama BTN, Maryono mengungkapkan, Program Satu Juta Rumah sampai saat ini masih terus berjalan dan hingga Semester I-2016 ini pihaknya telah membangun 120.000 unit rumah yang sebagian besar masih didominasi oleh KPR (Kredit Pemilikan Rumah) subsidi.
“120 ribu unit itu sebagian besar KPR subsidi. Ada KPR nonsubsidi tapi kecil sekali. Karena KPR subsidi kita kurang lebih market-nya itu 95-98% dan yang nonsubsidi itu 2-5%,” ujar Maryono di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.
Sedangkan di 2016 ini, BTN menargetkan dapat memberikan dukungan pembiayaan bagi 570 ribu unit rumah. Di man pada 2015, BTN berhasil menyediakan pembiayaan untuk 440 ribu unit rumah. Untuk mengejar target 570 ribu unit rumah itu, BTN akan memperluas segmen.
Hingga kuartal pertama 2016 realisasi pembiayaan untuk Program Satu Juta Rumah oleh BTN telah mencapai Rp7,6 triliun. Dana tersebut untuk pembiayaan 58.712 unit rumah. Jumlah itu meliputi rumah subsidi sebanyak 44.449 unit dan rumah nonsubsidi 14.263 unit.
Sementara itu, kredit dan pembiayaan BTN juga tumbuh 18,9% menjadi Rp143 triliun atau meningkat dibandingkan triwulan I-2015, yang sebesar Rp120 triliun. Pertumbuhan kredit yang masih cukup tinggi itu menunjukkan permintaan terhadap rumah masih cukup tinggi.
Bank BTN saat ini menjadi pemimpin pangsa pasar kredit KPR sebesar 30,6% di sektor nonsubsidi. Sedangkan di FLPP, BTN menguasai 98% pasar. BTN sebagai pemimpin pasar memiliki suku bunga dasar kredit (SBDK) KPR sebesar 10,5%
“SBDK kita sudah 10,5%. Kita harapkan di bulan September nanti itu sudah dibawah 10%. Untuk nonsubsidi 11% bunganya,” tutup Maryono. (*)
Editor: Paulus Yoga
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Senin, 18… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More