Ilustrasi 3 Juta Rumah. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Setelah Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober lalu, ia langsung meluncurkan program pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Program 3 juta rumah tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di daerah pedesaan.
Menyikapi program 3 juta rumah tersebut, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Lani Darmawan, menyatakan dukungan penuh CIMB Niaga terhadap inisiatif pemerintah tersebut, dengan catatan sesuai dengan kapasitas perbankan.
“Kami dukung pemerintah untuk inisiatif ini dan tentu saja sejauh sejalan dengan kemampuan bank untuk melaksanakannya apabila ada insentif maupun aturan tambahan dari pemerintah,” ujar Lani kepada Infobanknews dikutip, Jumat, 1 November 2024.
Baca juga: REI Optimistis Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Bakal Terealisasi, Ini Alasannya
Meski demikian, Lani belum menjelaskan lebih lanjut mengenai skema atau inovasi yang akan diterapkan CIMB Niaga untuk mendukung program 3 juta rumah dari Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah siap membangun total 15 juta rumah layak huni secara bertahap, dengan target 3 juta rumah setiap tahunnya selama lima tahun ke depan.
“Perumahan setelah kita pelajari kita perlu besar-besaran dipikirkan funding pendanaan, ternyata setelah dipelajari bukan tiga juta per periode, kita mau bikin 3 juta setahun jadi 5 tahun total 15 juta. Prabowo 2×15 juta dibangun, itu 30 juta,” ungkap Ketua Satgas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, beberapa waktu lalu.
Program pembangunan 3 juta rumah ini diutamakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan lebih banyak menyasar wilayah pedesaan dibandingkan perkotaan. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Tugure berkomitmen percepat klaim dan koordinasi dengan asuransi untuk mendukung pemulihan bencana Aceh.… Read More
Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More
Poin Penting OJK minta multifinance perkuat keamanan siber sesuai POJK 4/2021. Clipan Finance terbaru terdampak… Read More
Poin Penting OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan,… Read More
Poin Penting Penyaluran dana LPDB ditargetkan tembus Rp1,6 triliun hingga akhir 2025. Mayoritas pembiayaan (≥80%)… Read More
Poin Penting BI menegaskan rupiah wajib diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia, kecuali ada keraguan… Read More