Nasional

Dukung Program 3 Juta Rumah, PLN Proyeksikan Konsumsi Listrik 6,3 TWh per Tahun

Jakarta – Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan PLN dalam mendukung program pembangunan 3 juta rumah dengan menyediakan suplai listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Langkah ini juga mendukung misi perusahaan untuk membangun keberlanjutan energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“PLN berkomitmen untuk tidak hanya memperluas infrastruktur kelistrikan, tetapi juga memastikan kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi dengan energi yang terjangkau dan bersih (affordable clean energy),” ujar Darmawan, dikutip Selasa, 3 Desember 2024.

Melalui program 3 juta rumah, PLN memproyeksikan kebutuhan konsumsi listrik mencapai 6,3 Terawatt hour (TWh) per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PLN siap menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 1 Gigawatt (GW).

“Infrastruktur kelistrikan kami siapkan mulai dari kapasitas pasokan listrik hingga jaringan distribusi yang akan melayani sampai ke lokasi rumah, sehingga program ini bukan hanya menyediakan rumah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan melalui investasi yang berbasis keberlanjutan,” jelasnya.

Baca juga : Hentikan, Omon-omon Rumah Gratis, Berdampak Serius Batal Beli Rumah & KPR

Selain itu, PLN juga mendorong penggunaan energi terbarukan melalui program bundling PV Rooftop.

Program bundling PV Rooftop ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengadopsi konsep rumah pintar dan ramah lingkungan (smart & eco-friendly house).

“Dalam mendukung program ini, PLN telah mengembangkan aplikasi PLN Mobile yang memberikan solusi digital untuk berbagai kebutuhan listrik masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga : Dukung Progam 3 Juta Rumah, GRIA Siapkan 626 Unit Rumah Subsidi

Darmawan juga menyampaikan bahwa konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini masih rendah, yakni sekitar 1.263 kilowatt hour (kWh) per tahun. Ia berharap program 3 juta rumah ini dapat mendorong konsumsi listrik hingga 4.000 kWh per kapita pada 2045.

“Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas yang menargetkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami percaya, dengan sinergi seluruh pihak dan dukungan pemerintah, program ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi PLN, tetapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Menteri Rosan Ungkap Investor Asing Makin Antusias Berinvestasi di RI, Ini Alasannya

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan optimisme… Read More

41 mins ago

Emiten Grup Sinarmas DUTI Tebar Dividen Interim Rp703 Miliar, Simak Jadwalnya

Jakarta - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), emiten konstruksi dan pengembangan properti di bawah naungan… Read More

1 hour ago

Hanya Berlangsung 6 Jam, Status Darurat Militer Korea Selatan Dicabut

Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akhirnya mencabut status darurat militer, pada Rabu… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat 1,49 Persen ke Level 7.303

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (4/12) melanjutkan… Read More

3 hours ago

Kenaikan PPN 12 Persen Bikin Pendapatan Industri Asuransi Umum Tergerus

Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025 diperkirakan akan memberikan… Read More

4 hours ago

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Bank BUMN dalam Penghapusan Kredit UMKM

Oleh: Hendra Febri, S.H, M.H – Praktisi Hukum & Bankir PERATURAN Pemerintah (PP) Nomor 47… Read More

4 hours ago