Mandiri Bidik Pertumbuhan Transaksi e-Commerce 30%
Jakarta – Bank Mandiri menjadi salah satu bank BUMN yang mendapat penempatan dana pemerintah untuk mendukung program PEN. Dalam pelaksanaannya, Bank Mandiri mengaku bahwa perseroan memfokuskan penyaluran kredit produktif pada sektor fast-moving consumer goods dan sektor kesehatan.
“Ketika kita memberikan kredit, usaha yang bisa langsung tumbuh adalah usaha yang berkaitan dengan 9 bahan pokok. Kemudian, sektor kedua adalah yang berkaitan dengan kesehatan. Kedua sektor ini adalah pilihan pertama kita,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Jakarta, Selasa 21 Juli 2020.
Ke depan, Bank Mandiri menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada September 2020 mencapai Rp6 triliun. Dengan begitu, rata-rata penyaluran KUR mencapai Rp2 triliun per bulannya.
Donsuwan menambahkan, salah satu strategi yang diterapkan dalam penyaluran kredit produktif, khususnya ke segmen UMKM, adalah menerapkan pola jemput bola dengan memanfaatkan modernisasi sistem penginputan data calon debitur melalui aplikasi Mandiri Pintar.
“Mandiri Pintar merupakan sebuah terobosan dalam hal digitalisasi pengajuan kredit mikro produktif, sehingga dapat memangkas proses administrasi dan keputusan kredit dapat diperoleh dalam waktu 15 menit sejak data debitur diinput ke sistem Mandiri Pintar. Aplikasi kredit berbasis smartphone (android) ini juga sangat praktis karena proses pengajuan dilakukan dimana saja dan kapan saja,” jelas Donsuwan.
Dalam penerapan aplikasi Mandiri Pintar, Bank Mandiri mengoptimalkan pelibatan lebih dari 6.700 tenaga pemasar (Mikro Kredit Sales/MKS) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendatangi debitur untuk memproses pengajuan kredit mikro produktif baru ataupun top up atas kredit mikro produktif eksisting. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More