Keuangan

Dukung Pemberantasan Teroris dan Perlu Proteksi Asuransi

Jakarta — Aksi terorisme yang terjadi di Surabaya pada 13-14 Mei 2018 telah membuat bangsa Indonesia berkabung. Berbagai elemen masyarakat berduka dan menyampaikan aksi keprihatinan atas aksi keji yang menewaskan 20 korban jiwa. Imbasnya terhadap perekonomian langsung terlihat, seperti indeks saham yang merosot dan nilai tukar rupiah yang hampir kembali menembus Rp14.000.

Menurut Dobias Iskandar, pelaku bisnis yang menjabat Komisaris Asuransi Cakrawala Proteksi, banyak investor wait and see setelah meletusnya bom di Surabaya. “Kami sangat prihatin dengan kejadian teror tersebut. Seluruh masyarakat harus mendukung langkah pemerintah untuk memberantas teroris sampai ke akar-akarnya. Kita harus percaya kepada pemerintah kita,” ujar Dobias Iskandar kepada Infobanknews.com pada Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Bom Surabaya Menekan Laju IHSG

Dobias menambahkan, tragedi yang terjadi di Surabaya sekaligus memberikan bukti bahwa terorisme adalah bahaya nyata yang ada di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat luas seyogyanya bahu membahu untuk mencegah terciptanya ekosistem bagi para teroris di Indonesia dan mendukung upaya yang dilakukan pemerintah.

Bagi industri asuransi, risiko terorisme juga perlu diproteksi dengan asuransi terorisme, terutama bagi para pelaku usaha. “Pemasaran dan sosialisasi produk asuransi terorisme dan sabotase perlu lebih digiatkan, untuk menjamin perlindungan secara finansial terhadap risiko-risiko tersebut,” ujar Dobias.

Menurut Dobias, pengguna produk-produk asuransi terorisme dan sabotase selama ini lebih banyak perusahaan-perusahaan multinasional. “Padahal sasaran terorisme sekarang bukan hanya tempat-tempat dengan brand asing. Sehingga masyarakat dan pelaku usaha domestik perlu aware juga terhadap risiko-risiko terorisme dan sabotase,” pungkas Dobias.(*)

Risca Vilana

Recent Posts

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

6 mins ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

25 mins ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

1 hour ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

1 hour ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

2 hours ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

2 hours ago