“Dalam mesin ini juga ada aplikasi mini ATM, khusus untuk BNI karena di BNI ada menu bansos dan kartu petani dimana pemilik kartu bisa cek berapa dia punya kredit atau cek produksi taninya dan sebagainya,” jelas Irni
Untuk produksi awalnya, Irni mengaku telah memproduksi sekitar 40.000 mesin EDC C680 dengan nilai investasi yang di keluarkan untuk satu mesin EDC terbarunya di harga Rp2 juta. “Kita baru launch dua bulan lalu dan yang baru keluar saat ini 40.000 mesin EDC C680,” tambah Irni.
Irni menyebut hingga saat ini baru pihak Bank BNI dan Bank BRI yang menggunakan mesin terbarunya ini, dan hingga akhir tahun imi diperkirakan beberapa bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lain akan bergabung. “Mengikuti Bank Himbara lain pada akhir tahun ini,” tukasnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More