COVID-19 Update

Dukung Lingkungan Sehat, PLTU Jawa 9&10  Gelar Vaksinasi Gratis

Jakarta – Meski sudah melandai, pandemi covid-19 belum benar-benar usai. Potensi penyebaran masih ada setiap saat, seperti juga di kota Cilegon. Terhadap industri yang ada di kota baja ini, Pemerintah Kota Cilegon menilai, mereka sudah menjalankan pencegahan penyebaran corona dengan baik, sebagai bagian dari pengelolaan dan pelaksanaan kerja yang sehat.

Salah satunya yang melaksanakan hal ini adalah PT Indo Raya Tenaga, pengelola PLTU Ultra Super Critical (USC) Jawa 9&10. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Evelyn Yolanda Panggabean, Kamis (29/9) menyatakan, pengelola PLTU berteknologi ramah lingkungan Jawa 9&10, termasuk yang menerapkan dukungan kesehatan lingkungan yang  baik. Vaksinasi yang digelar IRT dan pelaku usaha lain, juga adalah bagian melandaikan penyebaran virus corona.

“Kalau untuk pelaku industri kita melihat sebagian besar para karyawannya sudah melaksanakan vaksin booster. Dalam rangka pengawasan terhadap industri sudah melaksanakan instrumen kerja, yakni menerapkan K3, dengan ketentuan setiap bulannya pihak perusahaan membuat laporan kepada Dinas Kesehatan Kota Cilegon,” ujarnya.

Dia juga mengimbau, warga semestinya tetap selalu menjalankan protokol kesehatan. Dan,  seyogyanya semua warga melakukan vaksinasi lengkap. Dinkes juga menggelar  pelayanan terhadap masyarakat menggelar gerai vaksinasi disejumlah tempat-tempat umum seperti di acara car free day setiap hari Minggu. Selain itu, hingga kini Dinkes juga menyediakan  vaksin yang berada di seluruh Puskesmas yang berada di Kota Cilegon.

“Pemerintah memprioritaskan vaksin booster tahap dua diutamakan untuk tenaga kesehatan, untuk kedepannya baru masyarakat umum. Karena untuk vaksin booster tahap pertama cakupannya masih banyak masyarakat yang belum mendapat vaksin tersebut,” katanya.

Menurutnya, melandainya covid-19 yang saat ini terjadi juga ada upaya yang dilakukan pemerintah yakni dengan menggelar vaksin tahap satu, vaksin tahap dua dan booster. “Saat ini sedang fokus program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yakni usia 5 tahun ke bawah yang vaksinasinya belum lengkap bisa menerima vaksin di puskesmas, sementara bukan Oktober mendatang akan digelar vaksin pneumonia khusus usia 2 bulan, 3 bulan dan 6 bulan,” urai Yolanda. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

34 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

38 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

2 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

3 hours ago

Transaksi QRIS Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasan DJP

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More

3 hours ago