Dia merincikan, dari total penyaluran kredit yang sebesar Rp29 tersebut, sebanyak Rp21 triliunnya digunakan untuk pengadaan komoditi beras Perum BULOG baik beras bagi masyarakat berpendapatan rendah (disebut beras sejahtera atau rastra) maupun beras komersial. Sedangkan pembiayaan kredit senilai Rp8 triliun untuk pengadaan komoditi nonberas.
“Tahun ini BULOG menargetkan penyediaan 3,2 juta ton beras sejahtera (rastra) untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok di Indonesia,” tambah Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.
Baca juga: Kredit ke Sektor Pangan Belum Optimal
Sebagai informasi, hingga akhir Maret 2017 Bank BRI telah menyalurkan kredit korporasi senilai Rp182,1 triliun atau tumbuh 18 persen dalam setahunan. Dari jumlah tersebut, kredit senilai Rp96,4 triliun disalurkan kepada BUMN lain dan sisanya kepada korporasi non BUMN.
Apabila dirinci lebih lanjut, dari Rp96,4 triliun yang disalurkan kepada BUMN lain penyalurannya didominasi pada segmen infrastruktur sebesar 36 persen dan segmen agribisnis sebesar 28 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More