News Update

Dukung Inklusi Keuangan, GO-PAY Targetkan Sektor Informal dan UKM

Jakarta–Dalam rangka meningkatkan program inklusi keuangan Indonesia dan less cash society, GO-JEK menyatakan siap mendukung program pemerintah melalui layanan GO-PAY.

Layanan keuangan berbasis nontunai itu pun menargetkan sektor pekerjaan informal dan usaha kecil menengah (UKM). CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, GO-PAY membuka akses para pekerja di sektor informal terhadap layanan jasa keuangan, termasuk bank dan lembaga pembiayaan mikro.

“GO-JEK menjadi akses penghubung antara para financial players dengan masyarakat yang selama ini tidak tersentuh oleh layanan keuangan,” kata Nadiem di acara Indonesia Fintech Festival & Conference 2016 yang bertempat di  ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Kondisi itu juga diharapkan akan mampu meningkatkan taraf hidup pekerja di sektor informal dan UKM yang selama ini memang belum memiliki akses terhadap sektor keuangan.

Nadiem mengatakan, keberadaan GO-PAY bertujuan untuk mempermudah transaksi masyarakat karena merupakan sistem yang transparan, mudah dan murah. Melalui GO-PAY, Nadiem berharap tingkat literasi keuangan di Indonesia akan meningkat karena akan menarik para pekerja sektor informal dan UKM untuk lebih berhubungan dengan lembaga keuangan formal. Hal itu juga sekaligus menambah peluang kemajuan usaha dari para pekerja tersebut.

“Misi GO-PAY adalah untuk memberdayakan sektor informal. Kami membantu para pelaku di sektor informal untuk masuk ke dunia profesional sehingga mereka bisa berhubungan langsung dengan konsumen yang lebih besar. Jadi peluang mereka untuk berkembang jadi semakin terbuka luas,” tukas Nadiem.

Melalui layanan GO-PAY, banyak pekerja informal yang usahanya sudah lebih berkembang. Salah satunya adalah keberadaan warung-warung di pinggir jalan. Melalui layanan pesan antar makanan GO-FOOD, para pemilik warung kecil itu bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Layanan GO-PAY pun membuat transaksi menjadi lebih mudah karena tidak memerlukan transaksi tatap muka.

“Bagi para mitra driver GO-JEK, layanan GO-PAY juga secara langsung meningkatkan kualitas hidup mereka. Sebab, layanan GO-PAY yang menyerupai dompet digital lebih memudahkan mereka dalam menyimpan uang. Kondisi itu membuat setidaknya 250 ribu mitra driver sudah memiliki akses ke produk keuangan yang lebih baik. Nantinya, mitra driver itu juga bisa menggunakan GO-PAY layaknya menggunakan kartu kredit sehingga mengurangi transaksi tunai,” imbuh Nadiem. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Wamenkop: Semangat Syarikat Islam dan Koperasi Tak Bisa Dipisahkan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, sejarah panjang perjalanan koperasi di Indonesia… Read More

8 hours ago

Sompo Insurance Gelar Aksi ’50 Second Challenges’ di HUT ke-50, Begini Keseruannya

Jakarta – PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance) menggelar aksi “50 Second Challenges” sebagai bagian dari… Read More

10 hours ago

Pertamina Mandalika Racing Series dan Scooter Prix Bisa Jadi Katalisator Ekonomi

Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, menyambut baik… Read More

11 hours ago

Akhir April Cerah, Modal Asing Guyur RI Rp2,36 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan keempat April 2025, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

20 hours ago

RUPST Ancol Angkat Cak Lontong jadi Komisaris

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sepakat mengangkat… Read More

21 hours ago

BCA Menggila, OJK dan Infobank Pun Dilibasnya

Jakarta -- PT Bank Central Asia (BCA) Tbk memang juara. Tak hanya di kinerja bisnis,… Read More

22 hours ago